[HARI KE-7]--TULISAN SAKTI DARI KEGAGALAN

TULISAN SAKTI DARI KEGAGALAN
(CatatanNgenes.Com/#10DaysKF)
Oleh: Amaliya Khamdanah


Assalamu’alaikum, semoga seluruh masyarakat pribumi Nusantara senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin _/|\_ Gak nyangka ternyata #KampusFiksi 10 Days Writing Challenge, sudah memasuki hari ke-7, pada 24 Januari 2017. Yuk buruan cek akun twitter kece @KampusFiksi-nya atau search aja #10DaysKF, ntar kamu nemuin banyak cerita di sana.

Oke, pertanyaan hari ke-7 menurut saya menyimpan sebuah semangat, buat siapa saja. Tapi lebih utama semangat dalam diri, jika kamu baca postingan saya dan terinspirasi berarti Alhamdulillah… yuk langsung cek pertanyaan dan jawabannya, gaes!

“Tulislah tulisan yang dapat membuatmu merasa kuat!”

 Baik, pertanyaan hari ini membuat saya teringat masa kegagalan di awal Agustus 2016. Tepatnya saat itu pokoknya. Hal itu adalah pengalaman pahit yang saya terima secara tidak langsung. Saya termasuk tipe-tipe manusia yang bodoh, pemalas. Pinter? Itu adalah anugerah buat saya. Jadi tidak salah jika saya sering gagal mendapati sesuatu yang saya impikan. Mengeluh? Itu pasti, tapi hanya berlangsung sekitaran sehari dan sehari setelahnya saya kembali bangkit. Buat apa terpuruk setiap hari, kan?

Gagal masuk sekolah impian itu menyakitkan. Yakin, sangat menyakitkan! Apalagi saat kamu mencobanya berulang kali dan selalu gagal. Padahal usaha dan doa-doa yang kamu panjatkan selalu mengalir setiap hari. Percayalah, Sang Khalik  sudah mempunyai jalan yang (baik) untuk kamu kedepannya. Dan saya mempercayainya.

Saya ingat, ucapannya itu bagai ribuan jarum yang seketika menyerang hati saya secara bersamaan hingga berdarah-darah (ini terkesan berlebihan). Sangat menyakitkan. Bahkan, tulang-tulang peyangga dalam tubuh seakan mau runtuh bak gedung diterpa angin topan atau gempa bumi. Saya ingat sekali rasanya, bahkan lebih menyakitkan dari tikungan teman sendiri.

Batin saya terus menguatkan, bahkan lisan terus saja mengucap istighfar berulangkali. Hingga kalimat yang menurut saya agak gila itu muncul, “Aku siap menuliskan kegagalan hari ini, esok dan yang telah lalu. Agar lusa, orang-orang takkan patah semangat ketika orang lain mematahkan semangat secara tak langsung!”


Ketika kemalasan menyerang dalam diri, saya langsung membuka file sederhana itu lalu membaca kembali tulisan itu, semangat yang ada dalam diri saya kembali muncul. Begitulah. Walaupun terkesan sedikit mengancam diri sendiri dan marah (entah pada siapa) tapi setidaknya tulisan itu bisa membuat diri sendiri kuat.

Baik, postingan cukup sampai di sini. Tunggu postingan selanjutnya, gaes!
Salam hangat dari salah satu Anak Nusantara!


Komentar