Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

MENIT-MENIT YANG BERHARGA

Gambar
MENIT-MENIT YANG BERHARGA Oleh: Amaliya Khamdanah Coba tebak, hal di dunia ini yang tak bisa kau hentikan? Jangan jawab langkah pacar atau mantan yang menjauh. Yang kumaksud bukan itu. Tapi hal lain, yang setidaknya sangat bermanfaat untukmu, aku, dan orang-orang yang sempat membaca narasi ini. Akan kuberi jawaban, ialah waktu yang terus saja—tanpa disadari—selalu bersamamu. Waktu senantiasa berjalan walau disaat itu kau memilih berhenti, memilih berdiam diri di tempat yang kau sebut zona nyaman. Hingga pada akhirnya kau enggan lagi berjalan melanjutkan perjalanan. Padahal kau baru saja melangkah, melebarkan kaki untuk berjalan, bahkan siap untuk berlari. Lihat ke depan! Aneh, kau sempat berteriak memberi aba-aba pada dirimu, tapi badanmu tak gerak sama sekali—masih duduk di zona nyaman. Padahal, jalan yang kau lalui belum seberapa, belum ada seperempat jalan kau tempuh. Aneh, kau malah memilih berhenti. Aku bergidik geli. Coba deh lihat kebelakangmu. Menoleh...

[PSIKOLOGI] KHUSUS; CERITA PERTAMA KE SLB

Gambar
KHUSUS; CERITA PERTAMA KE SLB Assalamu’alaikum. Hai, apa kabar? Semoga kamu selalu dalam rahmat dan lindungan-Nya. Aamiin. November ini kayaknya saya ngegas banget nulis di blog-absurdnya, iya walaupun di bulan-bulan sebelumnya, saya sempat ngegas juga buat posting di sini. Bedanya sama beberapa bulan yang lalu, tulisan yang saya posting adalah berkaitan dengan tugas. Nah, khusus di bulan ini—dan bisa dibilang mulai Oktober lalu—tulisan-tulisan yang saya posting di blog-absurd ini masuk kategori pengalaman. Haha. Cieeeee… Aku tak sengaja melihatmu, dalam hitam bola matamu, ada semesta yang selalu memelukmu. Materi perkuliahan ARBK atau Psikologi Anak Remaja Berkebutuhan Khusus adalah salah satu mata kuliah di semester ini. Tentu selain mata kuliah tes-tes psikologi yang begitu luar biasa! Nah, tugas sekaligus piknik yang diberikan pun tak jauh-jauh dari hal tersebut. Yups, kami diizinkan melakukan observasi dan wawancara ke SLB! Yey, Alhamdulillah! Tahu, nggak, kalau mem...

[PSIKOLOGI] MEREKA JUGA LUAR BIASA

Gambar
MEREKA JUGA LUAR BIASA Assalamu’alaikum. Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam rahmat dan lindungan-Nya. Aamiin. Sebenarnya postingan ini terilhami dari acara HMJ Psikologi yang mengadakan kunjungan ke salah satu lembaga sosial di Semarang yang bergerak di bidang keterampilan dan khusus untuk orang-orang yang kurang dari kita. (21/4/18) Komunitas Sahabat Difabel dan Psikologi UIN Walisongo Semarang 21 April 2018 tepat di hari Sabtu, kami—sejumlah kurang lebih 23 orang—bersama-sama ke Jl. MT. Haryono, bukan untuk berdemo apalagi tawuran, melainkan untuk kunjungan studi. Lebih tepatnya kami berbagi pengalaman dan melihat secara langsung aktivitas yang dilakukan oleh mereka. Nama komunitasnya adalah Komunitas Sahabat Difabel—Roemah Difabel. Atau yang lebih dikenal KSD. Oh iya, setelah kunjungan ini, beberapa tulisan saya juga masih berhubungan dengan komunitas ini. Iya, walaupun sekali tok. Wkwk. Mengenai sejarah dari KSD ini, saya tidak terlalu ngeh, sepertinya s...

[PSIKOLOGI] KATANYA ANAK PSIKOLOGI ITU

Gambar
KATANYA ANAK PSIKOLOGI ITU Assalamu’alaikum. Apa kabar? Semoga kamu tetap terjaga dalam doa dan menjaga kesehatan fisik dan psikismu, ya. Aamiin.  Semakin ke sini, semakin blak-blakan aja sama jurusan yang sedang ditempuh. Wkwk. Sebenarnya saya sedang mencoba mencerna apa yang saya terima selama kurang lebih dua tahun di kampus tercinta. Heuheu. Biar dikira move-on berhasil. Haha! Selain itu, biar blog-absurd saya nggak suwung secara sia-sia. Postingan kali ini juga nggak jauh-jauh dari Psikologi, seperti judulnya yang sudah saya tulis di atas. Punya teman yang sedang menempuh studi di Psikologi, Magister Psikologi, atau Keprofesian Psikolog? Iya, minimalnya punya teman mahasiswa Psikologi, ada nggak? “Aku!” “Temanku anak Psikologi!” “Sahabatku mahasiswa Psikologi!” “Saudaraku juga anak Psikologi!” “Njir, mantanku anak Psikologi! Aku menyesal memutuskan dia, huaaaa~” Oke skip ucapan di atas. Kalau jawaban kamu ‘iya, punya teman/sahabat/saudara/doi...

[PSIKOLOGI] BETULAN ANAK PSIKOLOGI!

Gambar
BETULAN ANAK PSIKOLOGI! Assalamu’alaikum. Hai apa kabar? Sehat nggak hari ini? Yakin? Semoga selalu sehat fisik dan psikis, ya, semoga Allah selalu melindungimu. Aamiin.   Coba tunjuk diri sendiri bila diantara teman-teman pembaca blog-absurd ini ada yang sempat atau merasa salah mengambil jurusan di bangku perkuliahan? “Saya!” Begitu pengakuanku dalam diri dan beberapa teman yang sempat menanyakan mengenai jurusan kuliah yang saya ambil. Sebenarnya saya sendiri tidak ada yang salah dengan pengambilan jurusan ini (baca: psikologi), karena memang sejak dibukanya SNMPTN atau yang dikenal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang seleksinya menggunakan jalur rapor ini saya ngeyel banget milih Psikologi. Pun saat SBMPTN dibuka juga mengambil jurusan yang sama. UM (Ujian Mandiri) juga demikian, hingga kepepetnya sekalipun tetap milih Psikologi di mana pun universitasnya! Walaupun selalu ngeyel dengan Psikologi, saya tetap menyiapkan pilihan lainnya yang...

INVESTASI POHON UNTUK MASA DEPAN

Gambar
INVESTASI POHON UNTUK MASA DEPAN Oleh: Amaliya Khamdanah Pohon adalah investasi terbesar untuk kelangsungan bumi. Bahkan investasi menanam pohon di masa kini akan sangat menguntungkan di masa mendatang. Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dan makhluk yang tinggal di bumi—air, udara, cuaca, iklim, tanah, hewan, dan tumbuhan itu sendiri. Walaupun demikian, investasi menanam pohon di masa kini sangat tak terlihat, karena tertutupi dengan investasi-investasi yang lebih menggiurkan; uang. Orang-orang lebih memilih menjatuhkan uang dan segala tetek-bengeknya untuk investasi hal yang nyata di masa kini. Misalnya dengan melakukan investasi ke bank, proyek jalan tol, gedung-gedung, hingga emas. Karena ketika melakukan investasi tersebut, orang-orang akan menuainya dengan jangka waktu—tak lama—lima atau sepuluh tahun—untuk memperoleh hasilnya. Bisa dibilang investasi ini adalah untuk hajat individu. Lalu bagaimana dengan melakukan investasi hal-hal yang padaha...

MENCINTAI NEGERI?

Gambar
MENCINTAI NEGERI? Oleh: Amaliya Khamdanah Saya pernah mendengar sebuah kutipan dalam essai milik teman. Begini: “Hal apa saja yang sudah engkau lakukan untuk Indonesia? Berpikir lama adalah jawabannya.” Usai mendengar kutipan tersebut pun saya merasa hal ini adalah sindiran halus, bagai tertusuk puluhan jarum tak kasat mata. Benar saja, walau pun kalimat diatas disusun sangat sederhana namun mampu membuat orang lain yang mendengarnya untuk berpikir lama bahkan tak jarang ber-hmmm-panjang lantas pergi atau mengalihkan pembicaraan. Nah, kembali lagi pada kutipan diatas, apakah kamu—yang membaca tulisan ini, termasuk saya—sudah melakukan hal membanggakan untuk negeri, atau justeru sebaliknya? Setidaknya mencintai negeri dengan caramu adalah salah satunya. Mari renungkan :) Demak, 10 November 2016

INDONESIAKU TAK TENANG

INDONESIAKU TAK TENANG Oleh: Amaliya Khamdanah Kriminalitas telah menjalar, siapa yang mampu menghentikannya? Pembunuhan, perampokan, pembegalan, dan sebangsanya seakan lazim terjadi di tanah pertiwi ini. Menjadi tontonan wajib dalam media massa. Ah, bukan tontonan wajib lagi. Namun, sangat membosankan! Memalukan! Tak   ada kesadaran dirikah dalam diri kita? Sepertinya tidak ada. Sepertinya juga para manusia yang tengah duduk di kursi istimewa hanya ongkang-ongkang. Menikmati seduhan teh hangat, sembari menikmati penderitaan rakyat kecil. Manusia licik diluar sana tertawa bahagia, menunggu kehancuran negeri ini. Eksploitasi segala sumber daya. Bahkan jika perlu mereka akan menjual pulau-pulau indah pada Asing! Naasnya negeriku. Hei para manusia! Takkah kau lihat tanah yang kau injak ini menangis! Menagis tersendu-sendu akan tingkahmu yang menyeleweng. Menngis tersendu-sendu karena kau seenaknya sendiri di tanah ini. Jika boleh mereka berkata --tanah pertiwi ini, man...