Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

[BUKU] SHOPIE DAN WAKTU UNTUK MEMAAFKAN

Gambar
IN A BLUE MOON menjadi salah satu novel best-seller dari Ilana Tan. Novel yang terbit di Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2015 dengan tebal 320 halaman. Beberapa tahun lalu, seorang teman merekomendasikan buku-buku karya Ilana Tan padaku. Untung saja dia baik dan tidak banyak spoiler. Jadi, aku merasa tidak harus dalam waktu dekat membeli-karena penasaran, hahaa. Kapan lalu, temanku ini kembali membahas novel-novel Ilana Tan, setelah sekian tahun tidak membahas. Aku mengatakan kalau novel-novel Ilana Tan tersedia juga di perpus digital iPusnas. Dia mencari tahu juga, benar, "Tapi, antreannya panjang sekali, Ya." jawabnya setelah melihat langsung. Aku jadi teringat lagi, pradugaku diawal, novel-novel Ilana Tan adalah novel terjemahan, ternyata tidak. Karya asli orang Indonesia, walaupun sampai detik ini, aku belum tahu siapa Ilana Tan itu. Kembali ke In a Blue Moon . Novel dengan konflik orang dewasa tanpa ada hal-hal yang perlu dicemaskan. Biasanya atau mungkin hal yang sa

[BUKU] SANG RAJA, MELINTASI ZAMAN

Gambar
Masih ingat dengan porselen cangkir dengan gambar Bal Tiga milik Idroes Moeria yang disimpan dengan baik dan hati-hati itu? Sungguh, suatu kejutan dan merasa sangat beruntung karena setelah membaca bagian itu dari novel Gadis Kretek , kemudian bertemu dengan novel Sang Raja . Iya, seperti diizinkan untuk membaca kisah sejarah lagi melalui novel ini. Keduanya sama-sama membahas tentang tembakau dan kretek, walaupun lahir dari tangan penulis yang berbeda. Tak masalah, yang terpenting bisa menyimak dan belajar melalui kedua novel ini. SANG RAJA , sebuah novel karya Iksaka Banu, terbit pada tahun 2017 di Penerbit KPG dengan tebal 383 halaman. Novel yang dikatakan berlatar tahun sangat panjang, 1900-1953. Apakah sudah bisa ditebak latar tempat dalam novel ini? Ah, tidak apa jika belum, mari, kita sama-sama membacanya. Oh iya, Sang Raja juga tersedia versi digital di iPusnas, antrean tidak cukup panjang, dan kamu bisa meminjamnya kapan saja. Iksaka Banu memang lihai menulis cerita histori,

[SAAT KITA CERITA NANTI] PERCAKAPAN TIDAK PENTING YANG MUNCUL DI KEPALA KITA

Gambar
"Kamu dengar sesuatu?" tanyamu setengah berbisik. Aku menghentikan pandangan dari ponsel yang sedari tadi kutekan-tekan. Kedua bola mataku mengerling, menyapu sekitar, tetapi, apa yang kutemui? "Ngawur, gak ada apa-apa." balasku melihat ke arahmu. Kamu malah balik menatapku. Lagi-lagi pandanganmu tak lepas melihatku. Kedua bola matamu yang tiba-tiba membulat dan barisan gigimu tampak. "Heh! Nakutin!" aku terkejut dan kamu tertawa. Tawamu sangat puas, tetapi, lama kelamaan suara tawamu mengalir juga. Aku ikut tertawa. "Itu suaraku." akumu selanjutnya. "Kamu hanya tertawa dan ekepresimu aneh," aku menyanggahmu, "siapa juga yang tidak terkejut dan berteriak ketika melihatmu seperti itu." Kamu sepertinya memang diutus juga sebagai pelawak, walaupun sebenarnya banyak hal yang tidak lucu, tapi, lewat kamu malah terasa lebih lucu. Haha, dasar bucin!  Salah satunya momen beberapa menit yang lalu. Melalui pertanyaanmu dan diakhiri deng

[BUKU] SAMBAT? YO RAPOPO

Gambar
NANTI KITA SAMBAT TENTANG HARI INI terbit berupa buku (yang bisa dipamerkan pada orang-orang) pada tahun 2019 oleh Buku Mojok. Adapun harga buku ini menurutku cukup menguras dompet. Lha iyo, misal kubelikan buku di bazar buku bisa dapat beberapa. Iyo, aku review buku iki sekalian mbe sambat regone . Terlepas dari itu, mari beri tepuk tangan untuk buku NKSTHI~ Buku yang singkat, padat, dan bergambar ini ditulis dengan kalimat bahasa Indonesia campuran bahasa Jawa ngoko. Rapopo , di halaman awal ada kamus mini bahasa Jawa, yang akan memudahkan kamu memahami sambatan khas wong jowo . Haha. Bagian prolog NKSTHI ini berhasil membawaku pada pengalaman serupa, tetapi tidak di Jogja, melainkan Semarang. Suatu hari yang cerah, jalanan macet. Selalu mencoba untuk berpikir positif dan tidak jengkel, adalah kebiasaan yang harus ada disaat-saat genting seperti ini. Singkat cerita dalam buku, tokoh aku berhenti tepat di belakang truk muatan, di tengah kemacetan yang panjang, ia melihat satu kalimat

[BUKU] TEMBAKAU, KENANGAN, DAN GADIS KRETEK

Gambar
Menjelang akhir September sengaja buka iPusnas karena suatu keperluan—meminjam buku—setelah sekian hari tidak membuka aplikasi perpustakaan digital tersebut. Cek notifikasi, ada beberapa buku incaran yang sudah 'ada stok'. Aku cek satu per satu. Bukunya Eyang Carl G. Jung yang  Mencari Kedamaian Jiwa  masih tersedia satu buku. Lanjut lagi. Eh? Seperti mimpi, salah satu novel yang naik daun ini masih tersedia satu buku. Iya, novel  Gadis Kretek . Whaaaa! Cepat-cepat meminjam karena takut keduluan orang lain. Alhamdulillah, memang rezekiku untuk meminjam buku tersebut. Setelah satu hari mengendap di iPusnas, Jumat siang kuputuskan untuk membacanya. Sebenarnya agak eman kalau dibaca sekali duduk, tapi, seketika ingat, kalau antrean panjang untuk membaca novel ini sangatlah tak wajar. Sekelas bacaan novel, biasanya kuhabiskan dalam satu minggu, kadang bisa lebih. Namun,  Gadis Kretek  berbeda, satu hari langsung khatam! Haha. Apa karena pinjam, ya? Digital, kan. GADIS KRETEK , me

[SAAT KITA CERITA NANTI] APAKAH PUISI-PUISI ITU TELAH SAMPAI PADAMU

Gambar
Saya telah berdiri di depan rumahmu, tepatnya depan pintu besi bercat putih yang tak lagi utuh. Tidak ada tanda-tanda kamu di dalamnya. Kamu sedang pergi, ya? Tanyaku pada diri. Jaket tebal yang kukenakan ditambah syal rajut cokelat tua ini sepertinya tak cocok untuk musim kali ini. Oh benar saja, saya salah mengenakan outfit di negara tropis menjelang kemarau, panas sekali. "Halo?!" Suaramu terdengar dari ujung ponsel. Saya yang sedari tadi menggenggamnya refleks mengangkat dan menekan warna hijau di layar. Halo? "Saya meletakkannya di depan pintu bercat putih pudar. Tak banyak waktu. Saya harus pamit." "Hei, tunggu!" Saya bergegas menutup panggilan dan memasukkan kembali ke dalam saku jaket. Melihat seklilas jam dipergelangan tangan membuat sedikit tergesa-gesa. Untuk sampai bandara, waktu yang dibutuhkan dua-puluh menit, dari sini cukup. Saya meletakannya di ujung pintu paling ujung yang warnanya tak lagi utuh. "Semoga kamu sampai, ya." Pesawa

[BUKU] MELIHAT ALPHA-CENTAURI MELALUI NOVEL JARAK ANTARBINTANG

Gambar
Kamu pernah jatuh cinta pada seseorang yang menyukai langit atau bintang-bintang? Kalau belum pernah tak apa, aku hanya bertanya. Sekadar basa-basi mengawali review buku kali ini. JARAK ANTARBINTANG, karya Naimmah Nur Aini terbit pada tahun 2018 di Elex Media Komputindo dengan tebal 400 halaman. Katanya, novel ini sempat dipublikasikan melalui Wattpad dan sangat rekomen kamu baca! Novel yang menggunakan sudut pandang orang pertama; aku, dengan nama tokoh Alfa Centauri Radistya, seorang mahasiswi jurusan konservasi di kampus Bogor. Tokoh yang kupikir lebih banyak diam dan mengamati sekitar, ternyata sebaliknya. Dia perempuan yang cerewet, berani, dan percaya diri, walaupun dibeberapa situasi dia  insecure . Alfa memiliki sahabat yang sangat menyayanginya, namanya Elmira atau yang biasa disapa Miras. Konon, dia ikut-ikutan memanggil Miras karena cara bicaranya yang terus nyerocos gak jelas, dan Denta, laki-laki idaman mahasiswi sekaligus calon ketua BEM, eh, dia pacar Elmira. Ketiganya b

[BUKU] IBUK, BUKU YANG SEDIH DAN GETAR-GETIR

Gambar
Sudah pernah membaca novel atau menonton film 9 Summers 10 Autumns ? Kalau belum, tak apa, kamu bisa menontonnya melalui streaming film di Netflix atau membaca novelnya. Mungkin, beberapa toko buku masih menyediakan novel terbitan tahun 2011 dan kamu bisa membelinya atau membaca legal melalui aplikasi iPusnas (atau lewat aplikasi baca legal lainnya). Tersedia banyak sekali. Namun, untuk kali ini, aku tidak membahas novel itu, tetapi, Ibuk,  novel lainnya karya Iwan Setyawan. Ibuk, menjadi novel yang terbit pada 2012 di Gramedia Pustaka Utama, dengan 308 halaman termasuk kover belakang. Kalau ada kurang tepat penyebutan halaman, mohon dimaafkan, ya, aku membaca novel ini melalui aplikasi perpus digital, iPusnas. Mungkin ada beda jumlah halaman? Tenang saja, untuk cerita akan tetap sama, baik cetak maupun versi digital. Boleh aku menyebut buku ini sebagai buku sedih yang penuh getar-getir? Ah ya, aku sudah menulis begitu di paragraf ketiga ini. Memang begitu, setidaknya menurutku. Aku

[PUISI TANPA JUDUL]

Aku selalu menyukai puisimu.  Kataku diam-diam saat berhasil membaca puisi yang kamu tulis di ruang rumah. Penghunjung, 2021

[BUKU] MONSTER YANG TUMBUH DI NOVEL KATARSIS

Gambar
KATARSIS karya Anastasia Aemilia menjadi novel 'berat' yang selanjutnya kubaca. Pertama kali terbit tahun 2013 di Penerbit Gramedia Pustaka Utama dengan tebal 264 halaman. Buku ini kubaca tak sampai seminggu, kupikir menghabiskan buku ini lebih cepat akan lebih baik, ya, efek meminjam di aplikasi perpustakaan digital: iPusnas. Sayang, kan, kalau harus ikut mengantre lagi, mana antreannya panjang. Huhu. Novel ini bergenre psychological-thriller . Agak menyeramkan bagi yang gak 'berani' dan aku tergolong yang gak terlalu berani banget buat baca novel Katarsis. Kupikir novel ini merupakan novel terjemahan, ternyata Anastasia Aemilia seorang asli Indonesia. Menarik! Ketambahan lagi novel ini jadi rekomendasi salah satu akun instagram yang sering ngobrolin seputar psikologi. Semakin menarik! Perlu waktu cukup lama dan beberapa kali mengecek notifikasi perpus digital: iPusnas untuk mengetahui ketersedian stok buku ini. Bagaimana tidak, novel ini termasuk yang digemari pembac