[BUKU] SHOPIE DAN WAKTU UNTUK MEMAAFKAN


IN A BLUE MOON menjadi salah satu novel best-seller dari Ilana Tan. Novel yang terbit di Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2015 dengan tebal 320 halaman.

Beberapa tahun lalu, seorang teman merekomendasikan buku-buku karya Ilana Tan padaku. Untung saja dia baik dan tidak banyak spoiler. Jadi, aku merasa tidak harus dalam waktu dekat membeli-karena penasaran, hahaa. Kapan lalu, temanku ini kembali membahas novel-novel Ilana Tan, setelah sekian tahun tidak membahas. Aku mengatakan kalau novel-novel Ilana Tan tersedia juga di perpus digital iPusnas. Dia mencari tahu juga, benar, "Tapi, antreannya panjang sekali, Ya." jawabnya setelah melihat langsung. Aku jadi teringat lagi, pradugaku diawal, novel-novel Ilana Tan adalah novel terjemahan, ternyata tidak. Karya asli orang Indonesia, walaupun sampai detik ini, aku belum tahu siapa Ilana Tan itu.

Kembali ke In a Blue Moon. Novel dengan konflik orang dewasa tanpa ada hal-hal yang perlu dicemaskan. Biasanya atau mungkin hal yang sangat kuhindari saat membaca novel, ya? Adalah pacaran orang dewasa yang super ganas. Tetapi, Ilana Tan melalui In a Blue Moon membuatnya tidak demikian (aku belum tahu untuk novel yang lain, karena belum kubaca, tapi spoiler di @/literarybase mengatakan sama, tidak ada adegan dewasa). Ini sangat menarik! Jadi, remaja yang penasaran dengan novel ini, silakan baca, tapi jangan terlejut ketika bir menjadi obrolan antar tokoh.

Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, serba tahu, dengan latar cerita di New York dan Chicago. Jangan khawatir, membaca novel ini, aku merasakan sumpek, ramainya jalan, dan tempat-tempat yang dikunjungi. Chicago menjadi cerita kelam seorang perempuan berwajah oriental dengan mata berwarna cokelat tua, Shopie Wilson, cucu dari keluarga Thomas Wilson. Pembukaan dalam cerita memang selalu menjadi poin penting untuk seseorang memutuskan melanjutkan membaca atau berhenti, termasuk In a Blue Moon. Pembaca akan dibawa pada keterkejutan takdir. Shopie Wilson bertemu teman, ah, bukan, seseorang yang dia kenal saat di SMA. Pernikahan Tyler Wilson menjadi benang pertemuan tak disengaja itu. Siapakah dia?

Pertemuan antar keluarga di pernikahan Tyler memang menjadi hal yang biasa bagi orang-orang yang mendapat undangan, tetapi, tidak bagi Shopie yang malah jengkel setelah melihat seseorang yang pernah dia kenal. Lucas Ford memperkenalkan diri pada Thomas Wilson sebagai cucu dari keluarga Ford, maafkan pakaianku yang kurang pantas ini. Bagi Lucas, setelah jas yang dia kenakan sangat sederhana, walaupun bisa dikatakan sudah rapi. Thomas Wilson menanggapinya dengan biasa, tidak ada yang dipermasalahkan.

Lucas Ford menjadi tokoh penting selanjutnya dalam novel In a Blue Moon. Dia seorang pemilik restoran Ramses, sekaligus kepala koki yang berhasil mengantongi predikat bintang Michelin. Restoran Ramses dikenal paling baik dan terkenal di New York. Lucas sangat sibuk, untung saja manajernya, Jared Newt bisa diandalkan. Relasi pertemanan Lucas sangat luas, bahkan seorang model cantik bernama Miranda Young menjadi temannya. Tunggu, teman?

Gordon Ford menjadi tokoh kunci yang membuat perjodohan terjadi. Dia seorang kaya raya yang tak lain adalah kakek Lucas Ford. Bisa dikatakan, novel ini berkaitan dengan perjodohan yang berhasil membuat tertawa sekaligus jengkel diwaktu bersamaan karena ulah kakek satu ini. Dia tidak betah melihat cucu kesayangannya menjomlo selama itu. Padahal, asal kamu tahu, setiap menghadiri acara-acara, Lucas Ford selalu membawa Miranda Young. Menikahinya? Mungkin saja.

Shopie memiliki dua kakak laki-laki yang sangat menyayanginya, mereka adalah Tyler Wilson dan Spancer Wilson. Seperti yang diharapkan dari dua orang kakak, mereka sangat menjaga adik kecilnya, dari apapun, termasuk laki-laki yang pernah membuat adiknya menangis. Tak jarang, laki-laki yang ingin mendekati adik satu-satunya ini harus berhadapan dengan mereka. Aku bisa membayangkan, betapa sangar dan sayangnya Tyler dan Spancer ini. Selama membaca sampai akhir pun, Shopie bukan termasuk perempuan yang mudah dekat dengan laki-laki. Lalu bagaimana perjodohan ini berjalan?

Cerita berlanjut ke belakang, masa lalu tokoh utama, Shopie Wilson. Selama masa SMA, dia tinggal dan bersekolah di Chicago, tetapi, bullying menimpanya, sehingga membuatnya dikucilkan semasa sekolah. Dia tidak memiliki teman. Laki-laki bernama Lucas dan teman satu gengnya yang telah membuatnya begini. Dia tidak terima, hati kecilnya menangis. Wajah oriental yang berbeda semakin memperburuk suasana. Lucas mengingat kejadian itu, hanya saja, sampai detik dia melihat Shopie duduk di meja bersama kakeknya, dia tidak mencemaskan itu.  Tokoh Lucas ini memang sangat santai sekali.

Sesantai-santainya Lucas, ternyata di pikiran selalu penuh, dia selalu ditodong pertanyaan demi pertanyaan tentang Shopie Wilson dari kakeknya, setiap hari. Hal ini membuatnya sedikit bimbang, selain karena tak ingin mengecewakan kakeknya, Lucas menyadari, wanita yang memiliki sorot mata tajam itu masih membencinya. Pertanyaan seperti; apakah kamu sudah mulai menghubungi Shopie Wilson usai acara pernikahan Tyler? Ah, jangan-jangan cucuku belum mendapatkan nomornya, atau dengan senang hati Gordon Ford akan memberinya, asal cucunya bisa berkomunikasi dengan Shopie, calon menantu pilihannya. Lalu bagaimana caranya agar Lucas bisa berkomunikasi dengan wanita itu? Ah, lagi-lagi, kejadian masa lalu yang juga diingatnya itu menjadi kendala, apakah Shopie mau bertemu dengan dirinya? Bukan karakter Lucas jika menyerah dan meminta nomor ponsel wanita itu pada kakeknya, dia melakukannya sendiri. Gokil banget perjuangan Lucas Ford untuk sksd dengan Shopie Wilson. Berulang kali dia ditolak Shopie, padahal, hanya mengajaknya bertemu di kafe atau toko kue milik Shopie Wilson. Iya, memang begitulah Shopie, dia sudah berbeda dengan masa remaja, tetapi, untuk kenangan sekaligus traumanya tentang laki-laki itu masih terbayang.

"Seharusnya aku mendekati Chloe Sanders, tapi aku malah menghabiskan waktu bersamamu hampir sepanjang waktu. Teman-temanku curiga dan mulai bertanya. Jadi a-aku... aku melakukan apa yang kupikir bisa mencegah mereka menggosipkan hal yang tidak-tidak tentang diriku." Shopie bergeming. Sementara otaknya mencerna kata-kata Lucas, ia merasa debar jantungnya melambat dan seolah-olah berhenti berdebar sama sekali. Sesuatu menusuk dadanya dan membuat Shopie mengernyit. "Jadi kau menjelek-jelekkanku dan memulai gosip jahat tentang diriku hanya agar dirimu sendiri tidak menjadi bahan gosip?" gumamnya lirih. Lucas Ford mengalihkan pandangan. "Seperti yang kukatakan tadi, dulu aku hanya seorang remaja bodoh." (hlm: 59).

Menariknya, Shopie sebagai pemilik toko A Piece of Cake bisa akrab dengan para pegawainya, George, Christina, dan Alison. Shopie memang orang yang baik. Jump Start menjadi latar cerita lainnya selain Ramses dan A Piece of Cake. Shopie Wilson menjadi salah satu relawan yang mengajar sekaligus belajar di yayasan amal yang terletak di Brooklyn. Mendapat respon dari wanita yang sekarang sudah mandiri memang perlu effort lebih, apalagi jika sudah dikaitkan dengan masa lampau. Lucas benar-benar merasakannya. Usahanya untuk mendekati sekaligus meminta maaf pada wanita berwajah oriental itu terus dia lakukan, bahkan, Lucas sampai memesan tiket platinum untuk menonton pertunjukan teater di Broadway yang diketahui penjualan tiket telah ludes dalam hitungan jam, itu pun setelah dibuka dalam beberapa bulan yang lalu. Terbilang tiket yang langka, kan? Bagaimana dengan akhirnya; apakah Lucas Ford cucu Gordon Ford bisa mendapat nomor ponsel perempuan yang sempat dia jelek-jelekkan di masa lalu?
Apakah kau tahu hanya ada garis tipis yang memisahkan perasaan benci dan cinta?

Bukan garis tipis dalam kasusku, melainkan jurang. Jurang yang sangat besar dan sangat dalam.

Nicholas Li, Miranda Young, dan Andrian Graves menjadi tokoh semi-penting, peran mereka sangat mempengaruhi konflik dan jalan cerita. Beberapa bagian cerita bahkan sangat mengejutkan, bagaimana kehidupan beberapa tahun lalu yang dibawa sampai saat ini (dalam cerita) tapi diingat dengan baik dan penuh penyesalan. Iya, seperti yang sudah kusebutkan sekilas di paragraf-paragraf sebelum ini, dan di novel In a Blue Moon, kamu akan menemui hal-hal seperti itu. Perkataan sedikit dan se-tidak/sadar apapun, terbawa sampai sekarang. Seolah seperti meminta kejelasan lagi atau mengharap ruang maaf masih tersedia. Selain itu, ada prasangka-prasangka yang sering muncul dalam cerita. Tidak apa, kamu bisa tahu kelanjutan cerita dari novel ini dengan membaca In a Blue Moon. Novel yang juga tersedia di iPusnas.

Sudah, ya, selamat membaca~

Komentar