Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nonfiksi

[BUKU] TARIKH MELALUI MUHAMMADKU SAYANGKU

Gambar
Muhammadku Sayangku merupakan buku karya Pakyai Edi AH Iyubenu, terbitan Diva Press pada 2019 dengan tebal 236 halaman. Sampai saat ini, buku Muhammadku Sayangku telah sampai series ketiga. Muhammadku Sayangku pada review kali ini adalah buku yang pertama yang kata pengantarnya ditulis oleh Habib Husein Ja'far Hadar. Di bagian pengantar, pembaca diperkenalkan dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Apa saja itu? Luar biasa banyak~ "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56) Bila ada kata yang lebih dalam lagi, apa itu? Ketika aku membaca kalimat ini, ada rasa tertegun. Bila ada kata yang lebih dalam lagi, apa itu? Makdeg! Seperti tidak ada kata-kata lagi yang bisa menggambarkan perasaan Cinta pada Kanjeng Nabi, karena begitu sangat dalam dan luas. Kemudian, ketika membuka hal

[BUKU] DARI LUKA DI MASA LALU SAMPAI MENGHENINGKAN CINTA

Gambar
Memulainya dari perkenalan dengan Sunyi. Ia ada dalam buku Mengheningkan Cinta karya Adjie Santosoputro, yang terbit di Bentang Pustaka untuk pertama kalinya pada tahun 2020. Buku dengan 194 halaman yang akan membawamu berkelana, menyusuri diri. Iya, kamu tidak salah membacanya. Diri sendiri. Sunyi akan mengajakmu ke mana saja dalam diri, dari pikiran, emosi, perasaan, perilaku, yang ternyata begitu dalam. Tentu, sesuai judulnya, tidak akan jauh-jauh dari cinta dan akan saling berkaitan dengan cinta. Apakah itu? Adjie suatu ketika bertanya kepada Sunyi, tentang perasaan yang menghampirinya, seperti kesedihan karena penolakan, sendiri kesepian karena kehilangan, atau kemarahan karena perpisahan. Kemudian yang dilakukan diri malah menyiksa, seperti menekan, memendam, atau melampiaskannya dengan membabi buta, atau mungkin melampiaskan serta memberi makna atas kejadian tersebut untuk menghibur hati. Kemudian, Sunyi menjawab, tidak terlalu panjang, tetapi ada di halaman 4-5, ka

[BUKU] BELAJAR MENGAKUI SISI LAIN DALAM DIRI MELALUI I WANT TO DIE BUT I WANT EAT TTEOKPOKKI (SELESAI)

Gambar
Rasa percaya bahwa meskipun hari ini bukanlah hari yang sempurna, hari ini bisa menjadi hari yang cukup dan baik-baik saja. Rasa percaya bahwa hidup adalah ketika meskipun aku merasa depresi seharian penuh, aku masih bisa tersenyum hanya gara-gara sebuah hal kecil sekalipun. Kini aku juga tahu bahwa menunjukkan sisi gelap dari diriku adalah sama normalnya seperti saat aku menunjukkan sisi terang dari diriku. Aku melakukan seni dengan caraku sendiri. Aku ingin bersungguh-sungguh mendekat pada hati seseorang tanpa ada motif tersembunyi dalam diriku. I Want To Die But I Want To Eat Tteopokki (죽고 싶지만 떡볶이는 먹고 싶어) merupakan buku dari Baek Se Hee penulis asal Korea Selatan yang kini karyanya juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit Haru, dengan 236 halaman yang terbit pada tahun 2019. Seperti yang sudah diceritakan dalam review sebelum ini ( klik saja nanti akan membawamu pada review buku bagian pertama ) dan akan selesai pada postingan kedua ini. Buku ini adala

[BUKU] BELAJAR MENGAKUI SISI LAIN DALAM DIRI MELALUI I WANT TO DIE BUT I WANT EAT TTEOKPOKKI

Gambar
Katanya mau mati, kenapa malah memikirkan jajanan kaki lima? Apa benar aku ingin mati? dr. Jiemi seorang Psikiater menulis dalam pengantarnya, "Esai ini ditulis apa adanya berdasarkan pengalaman penulis yang mengalami distimia." Apa itu distimia? Pertanyaan itu akan muncul ketika kamu membaca kover, blurb, dan ketika membaca bagian-bagian awal di buku ini. Tetapi, dengan sangat baik hati, dr. Jiemi menjelaskan rentang distimia dan beberapa istilah medis yang berkaitan dengan psikis secara singkat di bagian pengantar. Distimia ini adalah bentuk kronis (jangka panjang) dari depresi. Distimia berbeda dengan depresi dalam derajatnya serta durasinya yang sangat lama. (Hlm: 6) " Salah satu cara untuk membuat diriku merasa bebas adalah dengan menunjukkan sisi gelapku. Aku ingin orang-orang yang berharga bagiku mengetahui sisi gelap itu juga merupakan bagian dari diriku ." (Bagian awal sebelum pengantar dari penulis) Aku menyebut buku ini sebagai buku yang jujur

INVESTASI POHON UNTUK MASA DEPAN

Gambar
INVESTASI POHON UNTUK MASA DEPAN Oleh: Amaliya Khamdanah Pohon adalah investasi terbesar untuk kelangsungan bumi. Bahkan investasi menanam pohon di masa kini akan sangat menguntungkan di masa mendatang. Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dan makhluk yang tinggal di bumi—air, udara, cuaca, iklim, tanah, hewan, dan tumbuhan itu sendiri. Walaupun demikian, investasi menanam pohon di masa kini sangat tak terlihat, karena tertutupi dengan investasi-investasi yang lebih menggiurkan; uang. Orang-orang lebih memilih menjatuhkan uang dan segala tetek-bengeknya untuk investasi hal yang nyata di masa kini. Misalnya dengan melakukan investasi ke bank, proyek jalan tol, gedung-gedung, hingga emas. Karena ketika melakukan investasi tersebut, orang-orang akan menuainya dengan jangka waktu—tak lama—lima atau sepuluh tahun—untuk memperoleh hasilnya. Bisa dibilang investasi ini adalah untuk hajat individu. Lalu bagaimana dengan melakukan investasi hal-hal yang padaha

MEMBANGUN MENARA KARAKTER DARI EMBER PASIR

Gambar
MEMBANGUN MENARA KARAKTER DARI EMBER PASIR Oleh: Amaliya Khamdanah Assalamu’alaikum! Bagaimana kabarnya, Kawan? Semoga senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin. Masih bulan Maret ya? Yaudah deh, cuma mau pastiin saja. Hehe. Sudah berapa hari gak ngeblog, ya. Ada yang kangen? *eh Postingan kali ini saya mau bahas buku nonfiksi. Lebih tepatnya buku nonfiksi perpaduan antara motivasi dan psikologi. Penasaran? Makanya baca sampai tuntas-tas! Membangun Menara Karakter adalah judul buku nonfiksi yang akan saya bahas pada review kali ini. Jujur, kalau disuruh resensi buku saya belum bisa. *ehmalahcurhat Buku nonfiksi dalam kategori parenting adalah karya penulis muda asal Semarang. Pernah ketemu, Mal? Belum . *skip Namanya Stella Olivia yang kalau dalam profil bukunya Membangun Menara Karakter adalah mahasiswa Psikologi. Buku ini merupakan buku kedelapannya. Dan di Maret, penulis muda ini juga sudah menerbitkan buku kembarnya! Kalau penasaran cek akun facebook nya Stella