Postingan

[BUKU] CERITA HENKI DAN MENEER KLEBER

Gambar
Nasib Seorang Penebang Kayu & Kisah Lainnya. Foto koleksi @amaliyakh7 Nasib Seorang Penebang Kayu & Kisah Lainnya merupakan kumpulan cerpen karya Soesilo Toer. Terbit di Pojok Cerpen dengan tebal 118 halaman. Ada dua-belas cerita dalam buku ini, empat diantaranya adalah bagian dari buku Komponis Kecil. Tenang saja, walaupun begitu, delapan cerita lain mempunyai benang yang saling bersambung melalui cerita Meneer Kleber.  Mula-mula, kita akan dibawa pada cerita keseharian Henki yang biasa-biasa saja. Bagaimana tidak, tak ada yang istimewa dari kehidupan Henki, anak laki-laki sulung yang tinggal bersama ibu dan dua adiknya di perkampungan kumuh di Jakarta. Henki bukan akan yang berprestasi, bukan pula anak yang bodoh. Hanya saja, ia 'berhasil' mengikuti setiap pelajaran dengan mempertahankan semangat belajarnya. Tak ada keistimewaan lain, Henki tak bisa bermain-main, bahkan mengikuti kelas tambahan juga tidak, apalagi bermain musik. Sepulang sekolah, ia akan sibuk membant

[BUKU] MEMAKNAI KETAKUTAN MELALUI 99 WISDOM

Gambar
99 Wisdom merupakan karya dari Gobind Vashdev yang kini menetap di Ubud, Bali. Buku 99 Wisdom , kumpulan kisah pemberi makna , ini memiliki tebal 222 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Noura pada tahun 2017. Pandangan pertamaku jatuh pada buku ini karena kover yang menyenangkan dan tenang, dengan latar berwarna putih dan krem pudar yang menyatu dengan gambar-gambar seperti kecapung dan daun-daun berwarna cokelat. Kemudian, saat membaca bagian awal, penulis menuliskan pesan yang terletak menjelang akhir paragraf. Pesan yang membuatku semakin percaya, singkatnya bahwa, tidak ada yang salah ketika belum memahami isi dari buku yang dibaca. Ah, sial , aku seperti membaca diriku melalui paragraf ini! Begitu juga dengan sahabat yang membaca buku ini, mungkin ada kalimat yang tidak dipahami, enggak "ngeh" atau belum "dong", tidak perlu berkecil hati atau memaksa harus mendapatkan pesannya. Tetaplah membaca. Semua itu adalah bagian dari proses pertumbuhan yang tidak per

MENENGOK PERJALANAN PANJANG REMPAH

Gambar
Siang itu rasanya seperti menemukan harta karun, bagaimana tidak, di antara kardus yang diterima dari Banten ternyata membawa satu buku, lebih tepatnya majalah. Merapah Rempah , begitulah tulisan besar dari kover majalah ini, dengan gambar peta Asia di masa lampau. Awalnya, aku mengira gambar peta ini adalah wilayah Asia Selatan, di India, tetapi setelah kulihat lagi dengan agak konsentrasi, "Oh, ini terlihat Sumatera, Jawa di masa lalu." Majalah National Geographic Indonesia edisi ini terbit pada Januari 2021, sebagai edisi khusus Jalur Rempah. Aku tidak akan mereview secara lengkap isi dari majalah ini, tetapi, akan lebih mengarah ke beberapa respon personalku ketika membaca majalah ini. Aku merasa sungguh sangat beruntung bisa membaca majalah ini. Terdengar berlebihan, iya, tetapi tidak juga, dan aku akan berkata, selama perjalanan dan merampungkan membaca ini, perasaanku tak karuan, ada senang sekaligus bangga, tetapi menyesakkan dan sedih. Dibuka dengan esai dari editor