[BUKU] CERITA HENKI DAN MENEER KLEBER

Nasib Seorang Penebang Kayu & Kisah Lainnya. Foto koleksi @amaliyakh7

Nasib Seorang Penebang Kayu & Kisah Lainnya merupakan kumpulan cerpen karya Soesilo Toer. Terbit di Pojok Cerpen dengan tebal 118 halaman. Ada dua-belas cerita dalam buku ini, empat diantaranya adalah bagian dari buku Komponis Kecil. Tenang saja, walaupun begitu, delapan cerita lain mempunyai benang yang saling bersambung melalui cerita Meneer Kleber. 

Mula-mula, kita akan dibawa pada cerita keseharian Henki yang biasa-biasa saja. Bagaimana tidak, tak ada yang istimewa dari kehidupan Henki, anak laki-laki sulung yang tinggal bersama ibu dan dua adiknya di perkampungan kumuh di Jakarta. Henki bukan akan yang berprestasi, bukan pula anak yang bodoh. Hanya saja, ia 'berhasil' mengikuti setiap pelajaran dengan mempertahankan semangat belajarnya. Tak ada keistimewaan lain, Henki tak bisa bermain-main, bahkan mengikuti kelas tambahan juga tidak, apalagi bermain musik. Sepulang sekolah, ia akan sibuk membantu ibunya mengurus rumah, adik-adiknya, atau membantu ibu berjualan dengan keliling kampung.

Kesibukan Henki terkadang bertambah ketika ikut menjadi pengantar bunga di pemakaman orang-orang Belanda. Ia tidak sendiri, pekerjaan sampingan itu juga dilakukan beberapa temannya. Sampai suatu ketika Henki hanya duduk-duduk di teras toko bunga, menunggu pelanggan. Bingo!  Henki mendengar seorang laki-laki meneriakinya, lebih tepatnya meminta bantuan Henki. "Coba saya ditolong, ya!" katanya dengan logat bahasa Indonesia yang kaku. "Mag ik, Meneer?" tanya Henki sambil melompat dari santainya mengantuk. Dan cerita panjang pun dimulai.

Namanya Meneer Kleber. Tinggal di Jalan Trievellie yang tidak jauh dari Batalion Artileri Kala Hitam, persis di belakang Kampung Kober. Menurut cerita pembantu Meneer, ia hidup sebatang kara di Indonesia, tak ada keluarganya. Istri dan anaknya telah meninggal. Meneer Kleber sangat senang dengan musik, ia bisa bermain biola. Perkenalan inilah yang membawa Henki dengan musik. Kau tentu belum pernah mendengar Beethoven, Mozart, Mendelson, Toselli, Schrubert, Straus, apalagi Tchaikovsky. Semua itu tentunya belum merupakan sesuatu yang menarik dalam hidupmu. Meneer Kleber kemudian bercerita banyak tentang musik dan perjuangan tokoh Tchaikovsky. Sangat menarik! Nah, konflik dalam cerita selain sudah diceritakan pada kisah pertama juga ada di kisah ini. Seperti terjadi konflik batin dalam diri Henki dan latar belakang dirinya. Apakah kamu bisa menebak konflik seperti apa yang terjadi dibagian ini?

Sebelum menginjak pada kisah-kisah selanjutnya, final dari empat cerita awal ini berakhir. Puncaknya ketika sekolah tempat Henki belajar mengadakan pentas seni dan ia tampil. Bukankah hal ini sangat mengejutkan? Iya! Mpok Ana yang tak lain ibunya Henki pun ikut datang ke acara pensi. Ingin melihat anaknya yang tak pintar itu berada di panggung. Benar-benar kejadian tak terduga. Lalu bagaimana kelanjutannya?

Setelah empat cerita itu (usai), berlanjut ke Meneer Kleber yang selalu bercerita pada Henki dan Henki selalu ditunggu teman-temannya untuk bercerita di kampungnya. Henki selalu senang mendengar cerita Meneer Kleber, selalu ada-ada saja ceritanya.

Setiap cerpen di halaman-halaman selanjutnya, akan membawa pada kisah penuh perjuangan. Menurutku cerpen-cerpen ini sangat cocok dibaca anak-anak. Remaja dan dewasa pun demikian. Kisah-kisah yang tidak panjang tetapi penuh pesan moral di tengah keterbatasan. Usaha, semangat, dan perjuangan setiap tokoh dalam cerita patut diacungi jempol! Tetapi, beberapa ending dari cerita ada yang sangat menyayat. Seperti judul utama dalam kumpulan cerpen ini. "Semangat manusia memang harus ditempa, supaya tidak menyerah oleh kesukaran yang bagaimana pun besarnya." (halaman: 88)

Mengutip salah satu penutup dari cerpen Seorang Guru Desa, "Nama Amir kalau dibalik adalah Mira. Benar kata Ki Hadjar Dewantara. Semua orang adalah guru, semua tempat adalah sekolah. Amir, dalam salah satu bahasa asing, berarti sebuah dunia, juga Mira berarti damai." (halaman: 102)

Usai mengkhatamkan buku ini, aku malah jadi penasaran sama bukunya Anne Frank (karena disatu kisah akhir bercerita tentang Sonya, alias Anne Frank) dan Komponis Kecil karya Soesilo Toer. Iya, beginilah serunya membaca~ selamat membaca bukunya, ya!

Komentar