Postingan

[PUISI]--SURAT KECIL UNTUK SANG JENDRAL

Gambar
SURAT KECIL UNTUK SANG JENDERAL Oleh: Amaliya Khamdanah Dari anak manusia di zaman kekinian, Puisi sederhana teruntukmu Pak Dirman, Semoga engkau tak sedih membacanya dikemudian. Negeri ini sudah terbebas dari penjajahan, Tujuh puluh dua tahun meraih kemerdekaan, Berkat jasamu dan jasa para pahlawan, Tak lupa sejumput doa menyertai langkah pembebasan. Pak Soedirman, Perjuanganmu tak pernah letih mengusir penjajahan, Larimu tergopoh-gopoh, napasmu sesenggukan, Sebenarnya tangis telah engkau tahan, Merana kesakitan hingga paru-paru hilang sebagian, Naik turun gunung menjadi keseharian, Pejuang lain pun turut tewas termakan senapan, Engkau tetap tak gentar di barisan terdepan. Hari ini di kota sejuta kenangan, Para darah muda dilanda zaman kekinian, Di mana banyak yang lupa pada perjuangan. Sungguh, Pak Dirman, janganlah menangis lagi di kemudian, Sungguh, Pak Dirman, janganlah menyesal telah memerdekakan. Surat kecil ini semog

[PART 5; CATATAN SEDERHANA]--DARI DUNIA MAYA KE DUNIA NYATA

Gambar
CATATAN SEDERHANA; KAMPUS FIKSI ROADSHOW SEMARANG 2017 [DARI DUNIA MAYA KE DUNIA NYATA] Oleh: Amaliya Khamdanah Assalamu’alaikum! Hai teman-teman, ini part akhir dari serangkaian acara Kampus Fiksi roadshow Semarang 2017. Bagaimana sudah membaca part-part sebelumnya? Kuharap sudah, ya. Haha. Karena di part ketiga dan keempat sangat bermanfaat. Kok judulnya gitu sih, Mal? Iya, karena di acara KF Semarang, aku bertemu banyak teman dunia maya. Siapa saja emangnya? Banyak. banyak banget. Dari penulis buku Aku Menunggumu, dua finalis Unsa Ambassador 2018, hingga Mbak Bella. Haha. Jadi ceritanya pas pagi sampai di lantai dua, aku bertemu dengan Mbak Bella. Sudah aku ceritakan kok di part awal. Nah, kalau part ini akan membahas keseruan dari tantangan Rezanufa. Oke, tulisanku absurd pakai banget. Emang nulis apa kamu, Mal? Aku nulis tema tersebut, cuma perspektifnya itu beda. Emang apaan? Jadi, tokohnya adalah si asap knalpot dan orang yang mengendarai sepeda mot

[PART 4; CATATAN SEDERHANA]--WEJANGAN DARI CEO DIVA PRESS

Gambar
CATATAN SEDERHANA; KAMPUS FIKSI ROADSHOW SEMARANG 2017 [WEJANGAN DARI CEO DIVA PRESS; PAK EDI IYUBENU] Oleh: Amaliya Khamdanah Assalamu’alaikum! Kembali lagi denganku, ini part yang keempat, lho! Wah, Alhamdulillah ya sudah sampai part empat. Oh iya, catatan sederhana sewaktu Kampus Fiksi Semarang hampir berakhir, sepertinya urang satu part lagi. Oke pada postingan kali ini aku mau bahas wejangan dari CEO Diva Press, yaitu Pak Edi Mulyono. Akhirnya bisa  ketemu langsung dengan beliau. Berikut ini adalah hasil catatanku dari wejangan beliau. Silakan disimak; “Setiap menulis punya porsinya sendiri-sendiri.” Karena setiap orang memiliki karateristik serta pengalaman-pengalaman yang berbeda-beda. Maka, menulis pun memiliki porsinya sendiri-sendiri. “Bersikap terbuka pada apapun.” Tidak semua orang bisa terbuka dengan hal yang baru. Maka dari itu, menjadi penulis harus bisa menerima hal-hal yang baru, terbuka dengan hal apapun. “Jangan merasa rendah ketika mem