Postingan

Menampilkan postingan dengan label Renungan

TANGAN-TANGAN SURGA

Gambar
Kau pernah melihat malaikat? Sepertinya tidak. Karena penggambaran malaikat selama ini adalah memiliki sayap, putih, dan besar. Tetapi, kurasa kau pernah melihatnya, malaikat dalam bentuk lain yang sengaja Tuhan ciptakan untukmu, malaikat tanpa sayap yang kini tengah berjuang demi masa depanmu. Aku senang menyebutnya sebagai malaikat tanpa sayap. Kurasa kau sependapat denganku akan hal ini. Karenanya adalah perwakilan Tuhan di muka bumi ini untuk menjaga serta merawat hingga menjadikanmu bermanfaat bagi sesama di sepanjang hidup yang kau jalani. Karenanya lagi adalah tangan-tangan Tuhan yang sengaja diciptakan untuk mendidikmu hingga menjadi baik dan senantiasa menebar kebaikan seperti yang ia lakukan padamu sejak lama. Malaikat tanpa sayap itu adalah kedua orangtuamu, yang hingga detik ini merawat serta mendoakanmu selalu tanpa henti. Di sepanjang langkahnya selalu tersematkan namamu. Karena baginya, kau adalah harta yang tak dapat ditukar dengan nominal, apalagi selembar kertas t

DOA-DOA MENEMBUS 'ARSY

Gambar
DOA-DOA MENEMBUS ‘ARSY Oleh: Amaliya Khamdanah Ini bukan ceramah atau santapan rohani yang membosankan di pagi hari apalagi membuatmu lapar seketika membacanya. Sekali lagi bukan! Ini soal apa saja yang kini—mungkin—membelenggumu hingga mencekik urat lehermu! Oke, ini terlalu sadis. Ini soal pengalaman hidup yang mungkin akan berguna untukmu dan aku yang sering dilanda kegalauan atau bahkan kepatah-hati-an yang disengaja atau pun tidak. Hidupku selalu saja begini, tak sampai begitu bahkan tak sampai seperti dirinya yang selalu berhagia! Ada lagi. Aku putus dengan dia menyakitkan sekali dan aku sulit bahagia! Lain lagi. Aku tak bisa sukses seperti dia, apakah aku kurang pandai?! Dan masih banyak pertanyaan-pertannyaan lainnya, setidaknya ketiga pertanyaan tersebut mewakili perasaanmu dan aku yang sering dilanda kegalauan bahkan berderaian air mata. Sebelumnya, apakah kau percaya adanya Tuhan? Dalam agama yang kuyakini mempercayai adanya Tuhan adalah pasti adany

BELAJAR DARI BEKICOT

Gambar
BELAJAR DARI BEKICOT Oleh: Amaliya Khamdanah Satu perjalanan yang dapat kita petik dari sebuah kisah nyata yang tak pernah kita duga sebelumnya. Satu dari sekian makhluk hidup yang tak pernah kita duga kehadirannya. Setiap hari makhluk kecil nan mungil ini selalu melakukan safar  (perjalanan).  seperti yang dilakukan para musafir di zaman nabi terdahulu, menempuh jarak ribuan kilometer  dengan penuh semangat. Suatu ketika, sang bekicot terhenti disebuah desa   yang sangat makmur. Kemudian sang bekicot kembali melakukan perjalanan memasuki desa itu, di kanan kiri jalan terdapat rumah penduduk yang megah dan hamparan sawah nan hijau. Sang bekicotpun berbisik dalam hati, “Alangkah bahagianya jika aku tercipta sebagai manusia, tetapi kenapa Allah menciptakanku dalam wujud seperti ini? Apa maksudnya?” Sang bakicot kembali melangkah, namun beberapa menit kemudian ia terhenti di sawah. Ia berfikir akan makan dari tumbuhan hijau yang ada dihadapannya, tetapi tak disangk