[CERPEN]--KOTA LAMA 1001 KENANGAN
KOTA LAMA 1001 KENANGAN Oleh: Amaliya Khamdanah Aku tahu kita akan bertemu lagi disuatu tempat yang mana tempat itu adalah tempat favorit kita. Tunggulah waktu yang akan mempertemukan! Aku mempercepat langkah menuju ruang pers. Sebentar lagi rapat dengan anggota lainnya akan segera dimulai. Kupercepat lagi langkahku. Buku agenda rapat ada digenggaman, bolpoin hitam di saku, dan beberapa lembar ada di tas ransel. Aku menghentikan langkah tepat di depan ruangan bertuliskan LPM Cakrawala. Memang, ruang LPM tak terlalu besar tapi cukup menampung dua puluh kru dan sedikit berbeda dengan ruang kerja UKM lainnya. Ruang pers wajib melepas alas kaki, kerana di dalam ruangan ini hanya ada tempat untuk lesehan, meja-meja pun hanya digunakan untuk alas laptop, print, tempat minum, dan alat-alat lainnya. Deg! Laki-laki yang tengah berdiri di depan diantara para anggota lainnya menatapku, lalu tersenyum. Seketika aku terdiam. I