Postingan

[SAAT KITA CERITA NANTI] LANGIT HARI INI

Gambar
Hari ini aku memutuskan keluar rumah setelah hampir satu minggu berdiam diri dalam kamar. Iya, sebetulnya tidak juga, karena bolak-balik kamar kecil, ruang makan, ruang keluarga, atau mengambil sesuatu dari lemari yang berada di ruang tamu. Terlebih, tiga hari belakangan, hujan terus mengguyur kota tempatku tinggal, seperti sah-sah saja ketika memutuskan hanya untuk beraktivitas dalam rumah dan ternyata hujan mengguyur selama itu. "Aku keluar dulu, ya, Bu! Sekadar jalan-jalan keliling kompleks dan desa seberang," pamitku, "assalamu'alaikum." Aku menutup pintu rumah sekaligus membawa satu buku puisi serta tas berisi kamera miroless dan dompet. Aku memilih jalan di trotoar, atau ketika jalan ini putus, aku tetap berada di kiri jalan dan sebisa mungkin tetap mengamati sekitar, termasuk kendaraan bermotor yang lalu-lalang. Beberapa ruas jalan terlihat masih membekas air hujan yang menjadi genangan. Hujan yang baru berhenti dini hari tadi, bahkan, di bebe

[JALAN-JALAN] GALERI SENI DI UJUNG GANG

Gambar
"Sudah pernah ke sini, Mbak?" tanya seorang  laki-laki—yang dalam tebakanku berusia lima-puluh tahunan—menyapa kami. Kami menggeleng secara bersamaan, tapi, dengan cepat aku melanjutkan, "Kalau ke Kota Lamanya malah bolak-balik, Pak." "Wah, yasudah, selamat menikmati karya seni yang ada di sini, ya, Mbak-mbak!" ucap beliau lagi, ramah sekali. Hari itu, 2 September 2021, saudara perempuanku mengajak mengunjungi suatu tempat di Kota Lama, yaitu Galeri Kesenian di Semarang yang berada di Kawasan Kota Lama. Kota Lama bagi orang-orang Semarang dan sekitarnya, terkenal sebagai tempat wisata yang menyimpan nilai-nilai sejarah, bangunan khas kolonial, dan sangat artistik atau mungkin lainya. Di Kawasan Kota Lama, selain bisa berjalan-jalan puas mengitari bangunan-bangunan yang sampai saat ini terawat, juga bisa mengunjungi tempat seperti Museum 3D Art, Galeri UMKM, sampai Galeri Kesenian Semarang atau Semarang Contemporary Art Gallery. Terletak di Jl.

PUISI-PUISI DARI PURA-PURA PENYAIR

Gambar
Hai! Aku kembali memperkenalkan karya terbaru bersama-sama untuk kamu. Iya, kamu sudah melihatnya, tepat di kover bagian awal postinganku ini. Buku digital (e-book) antologi puisi Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya dari Komunitas Pura-Pura Penyair. Juli lalu, tepatnya pada 26 Juli 2021, bertepatan pada perayaan Hari Puisi Nasional, Komunitas Pura-Pura Penyair menerbitkan buku kumpulan puisi ini. Buku yang beisi 60 judul puisi yang ditulis oleh 20 anggota Komunitas Pura-Pura Penyair. Menariknya, dari 20 tersebut, 18 anggota berasal dari lintas daerah di Indonesia, dan 2 anggota lainnya berasal dari Malaysia. 20 anggota tersebut adalah Tengku Putri (Medan), Tegar Satriani (Grobogan), T. Akbar (Bekasi), Sri Maullasari (Pati), Rumpun Rindu (Banyumas), RA (Banyuwangi), Nanadhyla (Langkat), Mohammad Fajar Eky (Nganjuk), Maylitha Demorezza (Indramayu), J.J. Ehak (Lampung), Farizsa Putri Karimah (Depok), Dian Rijal Asyrof (Brebes), Daffa Randai (Palembang), Arrum Ma’rifah (Yogy