[PSIKOLOGI]--KELOMPOK 2: FUNGSI, PERAN, DAN MENGIDENTIFIKASI PERAN KEPEMIMPINAN DARI BERBAGAI DIMENSI
KELOMPOK 2
FUNGSI, PERAN, DAN MENGIDENTIFIKASI PERAN KEPEMIMPINAN DARI
BERBAGAI DIMENSI
FUNGSI KEPEMIMPINAN
1.
Fungsi
Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang
menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab
tercapainya tujuan organisasi.
2. Fungsi Memandang ke Depan
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan
mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
kemungkinan.
3. Fungsi Pengembangan
Loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak
saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para pemimpin tingkat rendah dan
menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin
sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah
laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak
pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak
akandapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa
meneliti kemampuan pelaksanaan rencana.
5.
Fungsi
Mengambil Keputusan
Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu,
kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis
dan lain sebagainya.
6.
Fungsi
Memberi Motivasi
Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin
harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar
rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang
dipimpinnya.
IDENTIFIKASI
PERAN
Menurut
Henry Mintzberg dalam Thoha (2009:12-19) mengemukakan tentang peran setiap
pemimpin dimanapun letak hirarkinya yang dijabarkan dalam 3 peran utama.
Kemudian dijabarkan dengan lebih rinci dalam 10 peranan. Peran-peran tersebut
antara lain :
1. Peranan
Hubungan Antarpribadi (Interpersonal Role)
Gambaran yang dihubungkan dengan peran
ini yaitu status dan otoritas pemimpin, dan hal-hal yang bertautan dengan
hubungan antar pribadi. Aktivitas–aktivitas yang digunakan dalam peranan ini
antara lain kegiatan-kegiatan seremonial sehubungan dengan jabatan yang melekat
pada pemimpin. Karena pemimpin memiliki jabatan yang tinggi, maka eksesnya
pemimpin tersebut harus selalu mengadakan kontak tertentu pada pihak-pihak
luar. Peran ini dibagi atas tiga peranan oleh Mintzberg sebagai perincian lebih
lanjut dari peranan antar pribadi ini.
a. Peranan
Sebagai Tokoh (Figurehead Role),
b. Peranan
Sebagai Pemimpin (Leader Role),
c. Peranan
Sebagai Penghubung (Liaison Role),
2. Peranan
yang Berhubungan Dengan Informasi (Informational Role)
Pemimpin
melakukan hubungan-hubungan keluar untuk mendapatkan informasi dari luar
organisasinya. Informasi didapatkan dan dikumpulkan oleh pemimpin perusahaan
yang kemudian di bagikan kepada karyawannya. Menjadikan pemimpin sebagai pusat
informasi bagi organisasinya.
a. Peranan
Sebagai Pemonitor (Monitor Role),
b. Peranan
Sebagai Pembagi Informasi (Disseminator Role),
c. Peranan
Sebagai Juru Bicara (Spokesman),
3. Peranan
Pengambilan Keputusan (Decisional Role)
Peranan yang membuat pemimpin terlibat
dalam proses pembuatan strategi di dalam organisasi yang dipimpin. Proses
pembuatan strategi ini secara sederhana dinamakan sebagai suatu proses yang
menjadikan keputusankeputusan organisasi dibuat secara signifikan dan
berhubungan. Terdapat empat peranan pemimpin yang dikelompokkan kedalam
pembuatan keputusan sebagai berikut :
a. Peranan
Sebagai Wirausaha (Entrepreneur Role),
b. Peranan
Sebagai Pereda Gangguan (Disturbance Handler Role),
c. Peranan
Sebagai Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator Role),
d. Peranan
Sebagai Penegosiasi (Negosiator Role). [1]
[1] Andri Setiawan
& M. Djudi Mukzam. 2017. Analisis Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Komitmen
Organisasional Karyawan (Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor
Cabang Malang, Kawi). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 50 No. 6
Komentar
Posting Komentar