DARI OBROLAN TURUN KE HATI
“Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta .” (Najwa Shihab) Ketika pertama kali membaca kutipan itu pada salah satu konten toko buku online di instagram, saya mulai berpikir ulang dan bertanya-tanya tentang satu buku yang berhasil membawa sampai ke titik ini. Buku apa dan siapa penulisnya, ya? Saat itu masih di bangku sekolah menengah pertama, satu buku berjenis novel dari penulis Semarang yang sempat menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Iya, novel Ketika Cinta Bertasbih-nya Habiburrahman El-Shirazy atau Kang Abik. Saya banyak terkejutnya ketika tahu dalam novelnya ada latar tempat di kecamatan tempat tinggal. Sangat menakjubkan! Novel ini best-seller, lho, nggak main-main! dan semakin kagum ketika membaca profil Kang Abik di bagian akhir halaman, tertulis pernah nyantri di salah satu pondok pesantren di Mranggen, Demak. Lho, tetangga kecamatan! Saya ingat, saat itu dalam diri saya, meresponnya dengan heboh. Per