Postingan

[SAAT KITA CERITA NANTI] SINGKAT

Gambar
di persimpangan jalan, ada yang dipertemukan; saling sapa yang tak pernah berakhir. *** Apa kamu pernah mengalami kejadian, di mana semua rasanya begitu singkat? Aku tidak akan menyuruhmu untuk mengingat-ingat sesuatu yang telah lama terjadi. Sungguh, itu sedikit berat, tetapi bisa jadi dengan beda individu akan terasa sangat memuakkan dan tidak menyenangkan. Lucu, aku baru menyadarinya beberapa hari yang lalu. Ini tentang pertemuan. Kurasa kamu juga akan memikirkan hal yang sama tentang ini.  Orang-orang selalu memenuhi tempat, termasuk aku. Tetapi, untuk hari itu, aku lebih memilih menepi dan menikmati pemandangan hijau dan teduh serta orang-orang yang lalu-lalang. Beberapa kali orang yang melintas dan melihatku, ada yang menyapa, ada juga yang tidak peduli, karena tidak kenal. Orang-orang yang hilir mudik itu memiliki aneka ragam ekspresi; senang, sedih, diam, marah. Ada yang tertawa, sedikit menekuk muka, menunduk, atau diam, ya, datar saja ekspresinya. Terkadang, dari

MENDENGAR CERITAMU HARI INI

Gambar
  Hari ini sudah menjadi pendengar yang baik, setidaknya untuk diri sendiri? Setahun terakhir, pertanyaan itu sering berdesakan di kepala, seolah meminta saya untuk lekas menjawab: ya, sudah . Nyatanya pertanyaan itu malah bolak-balik berdesakan di pikiran, memberi pertanyaan dan melemparkan kembali pertanyaan itu. Setelahnya, saya merasa lelah dan mager. Orang-orang juga demikian. Di kepalanya penuh dengan berbagai pertanyaan, belum lagi masalah-masalah dan harus dihadapi, atau hal lainnya yang selalu memenuhi kepala. Pusing? Iya, pusing. Berat? Iya memang berat. Kalau dalam film NKCTHI bilang, “sabar satu per satu.” Benar juga, yang terjadi ada jalan keluar. Namun, tidak semua jalan keluar langsung muncul di hadapan, ada yang harus dicari dulu sampai muter-muter [1] , ada juga yang sudah berkeliling eh malah jalan keluar sudah ada di depan mata. Setelah masalah satu selesai, masalah lain juga datang. Kroyokan [2] . Tenang, bukan kamu aja, kok . Kalau kata Mas Iid di bukunya, “

[SAAT KITA CERITA NANTI] DENGERIN DULU, YA?

Gambar
Biar lega, aku kembali menulis.   Sudah hampir setahun lebih aku tidak melakukan aktivitas yang membawaku sampai ke titik ini. Iya, sudah lama sekali tidak membenamkan diri untuk menulis fiksi. Mungkin kamu akan scroll terakhir aku memposting tulisan di blog ini. Iya, di tahun 2019 dan kembali menulis lagi saat posting esai untuk perlombaan pada Maret 2021. Haha, lama banget, ya? Aku ingat saat itu kuputuskan untuk nggak rajin-rajin banget nulis fiksi terutama cerpen saat menginjak semester tujuh, sekitar tahun 2019. Di semester itu, rasanya emang benar-benar sibuk, kegiatan di luar kampus banyak banget, tapi, pengalaman luar biasa, dan melewati semester itu, aku menyadari banyak hal di luar zona nyamanku. Haha. Parah, ya? Lanjut ke semester delapan, kuniatkan untuk fokus ke tugas akhir. Bisa-bisa. Aku tidak menulis cerpen, kalaupun ada cerpenku di tahun 2019-2020, kebanyakan tidak menemui akhir. Heuheu. Tetapi, untuk puisi, aku masih menulis, walaupun, semakin tidak jela