[SAAT KITA CERITA NANTI] DENGERIN DULU, YA?

Biar lega, aku kembali menulis. 
Sudah hampir setahun lebih aku tidak melakukan aktivitas yang membawaku sampai ke titik ini. Iya, sudah lama sekali tidak membenamkan diri untuk menulis fiksi. Mungkin kamu akan scroll terakhir aku memposting tulisan di blog ini. Iya, di tahun 2019 dan kembali menulis lagi saat posting esai untuk perlombaan pada Maret 2021. Haha, lama banget, ya?

Aku ingat saat itu kuputuskan untuk nggak rajin-rajin banget nulis fiksi terutama cerpen saat menginjak semester tujuh, sekitar tahun 2019. Di semester itu, rasanya emang benar-benar sibuk, kegiatan di luar kampus banyak banget, tapi, pengalaman luar biasa, dan melewati semester itu, aku menyadari banyak hal di luar zona nyamanku. Haha. Parah, ya? Lanjut ke semester delapan, kuniatkan untuk fokus ke tugas akhir. Bisa-bisa. Aku tidak menulis cerpen, kalaupun ada cerpenku di tahun 2019-2020, kebanyakan tidak menemui akhir. Heuheu. Tetapi, untuk puisi, aku masih menulis, walaupun, semakin tidak jelas arahnya kemana. Sampai di hari ini postingan keduaku di Maret 2021, aku sudah merenung--entah berapa hari--aku merasa ada sesuatu yang kurang, sesuatu yang harus kutuliskan kembali, seperti ingin merasakan lagi kelegaan usai pikiran penuh dan ruwet. Haha, banyak dan acak banget, lah! Kamu pernah ngerasa kayak gitu, kah? Hehe. 

Maret 2021 ini kamu juga akan kukenalkan dengan tulisan terbaruku. Idenya acak banget, inspirasinya juga sembarangan, jadi kayak campuran fiksi dan cerita pengalaman orang-orang. Haha.

Tulisan ini akan kuposting berkala, semoga bisa konsisten sampai selesai. Eh, tapi aku juga tidak tahu kapan selesainya. Sengaja tidak menyiapkan outline untuk tulisan ini, yang bagiku akan menjadi pelajaran dan pengingat panjang.

Kalo kamu baca, semoga menikmati, ya. Aku gak berharap kamu suka tulisan terbaruku ini, tapi semoga ada sesuatu hal yang bisa tersampai padamu. 

Selamat membaca, ya!

Komentar