AREA PATAH HATI DI MUSIM KEMARAU
AREA PATAH HATI DI MUSIM KEMARAU Oleh: Amaliya Khamdanah Kemarau segera datang, membungkus butiran kristal langit dengan sinar mentari. Tinggalkan payungmu selama enam bulan kedepan. Hingga angin selatan membawa butiran kristal lagi. Musim hujan hampir pergi. Sudahi air matamu seperti rintik hujan hari ini. Hingga yang membekas bukan lagi patah hati, melainkan kebahagiaan yang abadi. Hujan dengan sengaja meninggalkan bekas di muka bumi, agar kauaku dan mereka belajar darinya: hujan. Di akhir tangisan langit pun, rintiknya menyisakan kebahagiaan bagi tumbuhan. Aku tak mau kau masih terlelap dalam tangisan. Aku tak mau kau menyia-nyiakan waktu untuk hal bodoh: mengingat seseorang yang tak lagi mengingatmu bahkan tak memberimu kebahagiaan sedikit pun. Sudahilah tangismu, aku tak ingin melihat negeriku juga menanggung rasa sakit dalam dadamu. Musim kemarau tiba tahun ini. Bergegaslah untuk kembali melanjutkan perjalalan lamamu yang sempat terhenti karena hujan. Jan