Postingan

[HARI KE-1]--KAMU ITU...

Gambar
KAMU ITU… (CatatanNgenes.Com/#10DaysKF) Oleh: Amaliya Khamdanah Assalamu’alaikum, semoga kamu senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin _/|\_             Oke, saya kembali aktif lagi ke blog super absurd ini, kkk~ selama sepuluh hari kedepan, Insya Allah blog absurd ini akan selalu aktif memposting curhatan *aduh . Mengapa demikian? Saya lagi kesambet senyumanmu  *eh  nggak ding, lebih tepatnya @KampusFiksi  lagi nagadain tantangan menulis sepuluh hari, #KampusFiksi10 Days Writing Challenge , selama 18-27 Januari 2017. Pantengin terus blog absurd ini yaaaa. Hahaa. Kamu juga ikutan, ya! Kalau masih kepo dengan acaranya cek aja akun twitter @KampusFiksi  atau #10DaysKF.             Pertanyaan hari pertama sungguh melelahkan, jujur saya harus berpikir dalam untuk mengetik dan merangkai kata yang pas untuk  menjawab pertanyaan ini seperti para filsuf dulu ketika memikirkan teori-teori untuk perkembangan zaman (halah, marakke ngelu).  “Jelaskan bagaimana tipe kekasih

KRESEG

Gambar
KRESEG Oleh: Amaliya Khamdanah             Assalamu’alaikum, sehat ya, sehat! Semoga selalu dalam lindungan-Nya, kawan. Aamiin _/|\_ Oke, sudah baca judul postingan di atas? Bagaimana, judul postingan sudah masuk taraf gaje, kan? Wkwk. (abaikan, penulis mulai gila) Oke, lanjut saja ya. Saya sebenarnya lagi bingung buat lanjutin cerpen dan fanfiction saya, yah idenya absurd banget (menurut saya), dan lagi-lagi mentok di tengah jalan, iya untung saja tuh ide langsung minggir ke kiri jalan, hehe *gagalpaham*             Postingan saya kali ini tentang masa lampau, yak Mal tulisanmu semakin lama kok tentang masa lalu terus ya? Gagal move on cieee :D | Enggak kok, enggak! Gak ada materi buat nulis lebih tepatnya, haha dan mungkin benar juga sih *postinganmacamapaini* Oke, abaikan ketikan gila tadi. Nah, tepatnya sih saya mau bahas pengalaman tiga tahun lalu *benergaksih? *langsungngitungpakejari* Pas kelas X (sepuluh) tepatnya, tepatnya lagi di kelas terpetjah, siapa lagi

[CERPEN]--AKU (TAK) BISA TERBANG

Gambar
AKU (TAK) BISA TERBANG Oleh: Amaliya Khamdanah             “Kau memang tidak bisa terbang, dasar pengecut!” teriaknya padaku. Seketika aku menunduk dalam. “ Deo sudah berkata padamu, kan? Kau itu pengecut!” sambung yang lain menatapku sinis, dan yang lain pun melakukan hal yang sama—menatapku penuh kesinisan—Aku kembali menunduk dalam. Salahkah aku, Tuhan? batinku berucap. ***             Suatu pagi sebelum sang mentari menampakkan rupa dan sinarnya. Warga sekitar danau Mare digemparkan oleh penemuan sehelai bulu emas, sungguh sangat mengkilaukan. Pagi itu, semua warga ramai-ramai berkumpul di sekitaran danau Mare itu—danau yang letakkanya tak jauh dari rumah Sho —menanyakan berbagai hal, Apa itu? Benarkah itu emas? Mengapa bulu emas itu jatuh di desa kita? Sepertinya Tuhan sedang merencanakan sesuatu untuk desa kita?! Semua pertanyaan mengarah pada sehelai bulu emas itu. Sebelum akhirnya mitos-mitos dari leluhur ramai di bicarakan. Warga desa Mare t