Postingan

BELAJAR DARI MASA LALU

Oleh: Amaliya Khamdanah             Ia menatap langit biru. Tak ada teman pagi ini. Tempat sakral menuntut ilmu masih legang, belum ramai jika jam tujuh tepat.             Ia terdiam, menatap rumput-rumput dan embun pagi yang saling bercengkrama bersama kicauan burung. Angin berhembus pelan, sangat bersahabat.             Ia terdiam. Namun, pikirannya kesana kemari. Berita tadi pagi, ulasan sejarah masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara. Untung hanya itu, tidak sampai pada cinta bertepuk sebelah tangan yang Ia alami seminggu yang lalu.             “14,4 juta remaja Indonesia pernah konsumsi miras. Mungkin bukan hanya miras saja yang dikonsumsi tapi narkoba, ekstasi, dan sebangsanya pun juga dikonsumsi. Aih, menjijikan sekali!” lirihnya. Ia berbicara pada hatinya sendiri. Berusaha mencari jawaban atas pikirannya yang kesana kemari.             “ Majapahit pernah menguasai hamper seluruh Nusantara dan Asia Tenggara. Sumpah Patih  Gajah Mada mempersatukan Nusantara dibawah p

SOSIODRAMA AQIDAH AKHLAK

UJIAN PRAKTEK AQIDAH AKHLAK (SOSIODRAMA) TEMA: PERILAKU ORANG BERTAUHID KELOMPOK 4 1.       AMALIYA KHAMDANAH 2.       ‘INAYATUZ ZULFA 3.       M. ALI SOFI 4.       PUTRI NOOR ROCHMAH 5.       SISKA DWI FITRIANA Hari selasa yang super cerah, semua siswa-siswi beraktivitas layaknya biasanya, termasuk  anak kelas XII IPS 2. Keadaan kelas masih sepi, hanya ada Siska yang tengah duduk membaca buku. Saat membaca buku tersebut siska senyum-senyum sendiri, halaman perhalaman buku telah ia baca. Siska    : Wah ini cocok banget dengan kepribadianku. Pantas saja…. Siska terus saja berguman, tersenyum sendiri membaca buku itu. Tak lama kemudian Ina memasuki kelas. Ina       : Wah pagi-pagi udah senyum-senyum aja nih, kanapa Sis? Siska    : Iya nih, liat, buku yang kubaca ini hampir semuanya benar! (sambil menyodorkan buku) Siska dan Ina lalu membaca buku tersebut dengan seksama. Ina       : Yups! Benar banget, pas wetonku, dan semuanya persis kayak yang aku alami

SEPOTONG CINTA ANAK NEGERI

Gambar
Oleh: Amaliya Khamdanah Cinta memang tak dapat dijelaskan eksistensinya Cinta juga tak dapat dijabarkan oleh kata Cinta juga sulit dimengerti Namun, cinta seperti angin yang dapat merasakan semilirnya... Duh, remaja sekarang selalu membahas hal sama Dari pucuk pegunungan, hingga pesisir pantai Dari ujung rambut Indonesia sampai ujung kaki Indonesia Membahas hal sama jua Virus merah jambu, cinta... Aduh, virus merah jambu Aduh, cinta seperti apa yang dimaksud Aduhai, tenang saja jangan terlalu panik Puisi yang kutulis berbeda dari sebelumnya Ya walau ini cinta, namun bukan cinta biasa Bukan pula virus mematikan merah jambu Ssstt... Bisik cinta dalam hati Terdengar tulus dan menentramkan jiwa Bahakan bisa sangat menyegarkan seperti tetesan embun pagi Bisa pula sekeren senja di ufuk barat Aduhai, lihatlah dia nampak sempurna! Bagai permata yang harganya tiada banding Sssttt... Dia adalah negeriku Dia adalah tempat di