BELAJAR DARI MASA LALU
Oleh:
Amaliya Khamdanah
Ia menatap langit biru. Tak ada teman pagi ini. Tempat sakral
menuntut ilmu masih legang, belum ramai jika jam tujuh tepat.
Ia terdiam, menatap rumput-rumput dan embun pagi yang
saling bercengkrama bersama kicauan burung. Angin berhembus pelan, sangat
bersahabat.
Ia terdiam. Namun, pikirannya kesana kemari. Berita tadi
pagi, ulasan sejarah masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara. Untung hanya itu,
tidak sampai pada cinta bertepuk sebelah tangan yang Ia alami seminggu yang
lalu.
“14,4 juta remaja Indonesia pernah konsumsi miras.
Mungkin bukan hanya miras saja yang dikonsumsi tapi narkoba, ekstasi, dan
sebangsanya pun juga dikonsumsi. Aih, menjijikan sekali!” lirihnya. Ia
berbicara pada hatinya sendiri. Berusaha mencari jawaban atas pikirannya yang
kesana kemari.
“ Majapahit pernah menguasai hamper seluruh Nusantara dan
Asia Tenggara. Sumpah Patih Gajah Mada
mempersatukan Nusantara dibawah panji-panji Majapahit.” lirihnya lagi pada
hati. Ia hampir menemukan jawaban.
“Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, Jendral Soedirman dan
pahlawan lainnya rela mati untuk bumi pertiwi, merebut dari tangan para penjajah.” lirihnya untuk ketiga kalinya,
diakhir perkataannya Ia menelan ludah. Tak percaya, menyesal, Ia rasakan.
Hatinya pun berdesis, “Baiklah, Aku akan akan bangkit untuk Nusantara. Menjadi
generasi cerdas untuk Negeriku. Belajar dari masa lalu kejayaan Negeriku.”
Pernah di post juga di web novel.id, untuk keperluan mengikuti lomba menulis cerita pendek. Silahkan baca juga di: http://novel.id/t/belajar-dari-masa-lalu-amaliya-khamdanah/867
Komentar
Posting Komentar