SOSIODRAMA AQIDAH AKHLAK


UJIAN PRAKTEK AQIDAH AKHLAK (SOSIODRAMA)
TEMA: PERILAKU ORANG BERTAUHID
KELOMPOK 4
1.      AMALIYA KHAMDANAH
2.      ‘INAYATUZ ZULFA
3.      M. ALI SOFI
4.      PUTRI NOOR ROCHMAH
5.      SISKA DWI FITRIANA

Hari selasa yang super cerah, semua siswa-siswi beraktivitas layaknya biasanya, termasuk  anak kelas XII IPS 2. Keadaan kelas masih sepi, hanya ada Siska yang tengah duduk membaca buku. Saat membaca buku tersebut siska senyum-senyum sendiri, halaman perhalaman buku telah ia baca.
Siska    : Wah ini cocok banget dengan kepribadianku. Pantas saja….
Siska terus saja berguman, tersenyum sendiri membaca buku itu. Tak lama kemudian Ina memasuki kelas.
Ina       : Wah pagi-pagi udah senyum-senyum aja nih, kanapa Sis?
Siska    : Iya nih, liat, buku yang kubaca ini hampir semuanya benar! (sambil menyodorkan buku)
Siska dan Ina lalu membaca buku tersebut dengan seksama.
Ina       : Yups! Benar banget, pas wetonku, dan semuanya persis kayak yang aku alami. Ini buku primbon kan?
Siska    : Iya, ini primbon. Aku percaya nih sama buku primbon ini, apalagi pas tahu semuanya yang ada dalam buku ini masuk akal dan seperti apa yang kurasakan.
Ina dan Siska masih fokus pada buku primbon. Jarum jam masih menunjuk angka 6, masih terlalu pagi untuk suasana sekolah ramai. Amal pun memasuki kelas.
Amal   : Tumben kalian baca buku?
Seketika, Ina dan Siska menatap Amal dan tersenyum.
Siska    : Iya nih Mal, bukunya bagus loh!
Ina mengangguk setuju. Amal pun mendekat dan membaca buku yang ada di hadapan Ina dan Siska.
Amal   : Primbon kan? Wah seru nih!
Ina       : Eh yang ramalan zodiak ada gak? Aku kepo nih sama nasibku minggu-minggu  ini.
Siska    : ada nih, dihalaman paling belakang. Tapi lihat yang ini dulu ya, aku belum puas. Hehe
Amal   : Iya  halaman yang ini dulu, Aku masih kepo.

Mereka mambaca buku tersebut dengan seksama, bahkan sangat serius. Hingga pada akhirnya hampir semua siswa-siswi kelas XII IPS 2 berangkat, suasana kelas menjadi ramai.
Putri    : Pagi bro! Eh kalian lagi ngapain, kok  kelihatannya serius banget?
Putri pun berjalan mendekat, penasaran dengan apa yang mereka baca.
Putri    : Loh kok primbon?
Amal   : Iya, kenapa Put?
Putri    : Kalian percaya dengan hal-hal yang ditulis di primbon?
Siska    : Aku sih percaya, entah yang lain.
Putri    : Bukannya percaya pada ramalan itu dilarang ya? Dan primbon kan salah satu dari bagian ramalan?
Ina       : Iya sih bener juga.
Siska    : Tapikan gak percaya seratus persen.
Putri    : Yah sama aja, Sis.
Mereka bertiga pun berdebat. Mempermasalahkan primbon. Panjang lebar kali tinggi. Hingga akhirnya, Sofi yang tekenal alim di kelas pun menengahi perdebatan panjang tersebut.
Sofi     : Eh-eh-eh, kalian kenapa? Pagi-pagi kok udah ribut.
Amal   : Pas banget, minta penjelasan sama Sofi aja nih.
Putri    : Gini nih tragedinya. Siska, Ina, Amal lagi asik baca buku, lah aku penasaran buku apa yang di baca, eh ternyata buku primbon dan menurutku percaya pada primbon itu dilarang agama. Tapi, Siska bilang asal gak 100% percaya, tetap dibolehkan. Gak nemu titik terang jadi debat deh. Uhhhh…
Siska    : Jelasin aja deh Sofi, biar gak bingung kitanya.
Sofi     : Ehem… gini ya, kalau kata pak Kyai di desa ku, percaya pada apapun selain Allah itu syirik. Misal aja ya, kita menyembah matahari, bulan, bintang, itu tidak diperbolehkan, termasuk syirik besar. Ada lagi, melakukan sesembahan untuk roh-roh halus, bersumpah dengan nama selain Allah, termasuk menyekutukan Allah. Dan Allah jelas melarang hal tersebut. Termasuk percaya pada ramalan, ya didalamnya seperti primbon, zodiak, karena menyekutukan Allah. Dan Allah tidak akan mengampuni dosa syirik.
Putri    : Benar kan.
Sofi     : Udah-udah, yok bedoa dulu, pelajaran hampir mulai.
Mereka bergegas menuju bangku masing-masing.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala  dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa  yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”

(QS. An-Nisa:48)

Komentar