CINTA TAPI ABSURD (MADING ELSONE)
CINTA TAPI ABSURD
Oleh:
NN (XI IPS 1)
“Oke, kita putus!” ancamnya menatap
dalam mataku. Sungguh baru kali pertama aku ditatap oleh seorang perempuan yang
statusnya masih diambang jungkat-jungkit. Ditambah tatapannya yang tembus
langit ketujuh.
“….”
“Baik, jika itu maumu! Diam berarti
setuju!” ancamnya lagi sembari mengacungkan telunjuknya tepat mengenai
hidungku.
“Apa! Ap—apa yang barusan kamu katakana?”
tanyaku tergagap-gagap.
“Kita PUTUS!” terangnya lalu
melangkah menjauh.
“Hei, apa alasanmu memutuskan
hubungan begitu saja? Kau harus tahu, kau bukan anggota PLN!” teriakku.
“Hei bodoh, sudah jangan banyak bicara tutup mulutmu!”
“Tapiii apa alasanmu?”
“KAU ABSURD!” teriaknya dari
kejauhan.
Semarang,
9 Maret 2015
***
Hai gaes! Ini adalah postingan
kesekian kalinya. Tulisan ini masuk dalam ketegori fiksi mini, yups kerena
tulisannya sangat mini. Agak gak nyambung kan? Saya rasa juga begitu. Fiksi mini
ini adalah salah satu dari sekian tulisan yang tertempel di mading bulan Maret
tahun lalu. Loh kok? Ya, karena pada waktu itu, madrasah mengadakan serangkaian
acara, ya salah satunya ini, perlombaan mading bergilir. Dan fiksi mini ini,
turut meramaikan acaranya. Hehe. Ya, walaupun pada akhirnya mading kelas saya—XI
IPS 1—kalah dengan kelas lain, alias gak menang. Tapi gakpapa lah, udah usaha.
Pancal: Nisa Hidayah, Siska Dwi
Fitriana, Ari Susanti, Ahmad Baharuddin Zein, dan saya.
Komentar
Posting Komentar