[SAAT KITA CERITA NANTI] SENI MELIPAT BAJU DARI IBU

Aku cukup terkejut mendapati salah seorang teman perempuan dalam kelompok KKN meletakkan baju di kursi ruang makan. Awalnya, aku tidak menyadari hal tersebut. Tapi, teman-teman perempuan yang lain sering mengomel karena perilaku itu. Tidak heran jika setiap hari selalu ada bisik-bisik dan paling parah sampai terdengar dalam satu rumah, “Kamu kan, perempuan, kenapa tidak bisa meletakkan baju yang sekali pakai pada tempatnya?!” Setiap malam, ibu membawa tumpukan pakaian bersih ke ruang tengah. Di ruang tengah memang tempat berkumpul kami satu keluarga, ada televisi, dipan kayu berbentuk persegi, dan dua kursi anyaman rotan tua. Biasanya usai melaksanakan kewajiban sholat dan mengaji, kami, tanpa arahan, akan bergegas duduk di dipan dan menyalakan televisi. Aku ikut mendekati ibu yang sedang melipat baju. Sesekali melihat sepasang mata ibu menatap layar televisi. Ibu melipat baju dengan cekatan. Aku sering melihat betapa cepat gerakan tangan ibu dengan pakaian-pakaian itu. Lipatan-lip...