Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

[SAAT KITA CERITA NANTI] JIKA ADA SERIBU BINTANG DI ATAS KEPALAMU

Gambar
Saya sudah memesan balkon serta teleskop di nomor dua-dua-satu . Pesanmu yang kuterima sepuluh menit yang lalu melalui e-mail. Sedikit mengernyitkan dahi dan mendekatkan ponsel ke pandangan mata. "Apa aku tak salah membaca?" Gumamku dan terus membaca ulang pesanmu itu. Ah iya, aku hampir melupakan satu hal. Kamu termasuk orang yang selalu menikmati langit. Kamu selalu bercerita apa saja tentang langit, dari sains sampai imajinasimu. Bahkan, dongeng yang sering kita dengar sewaktu kecil tentang pohon dan raksasa tinggal di langit juga sering kamu ulang. Kamu selalu bertanya-tanya, apakah benar di langit ada kehidupan lain? Setiap hari langit akan berubah-ubah goresan, terlebih awan. Kalau sudah begitu, aku berkata lirih, Maha Suci Allah dengan segala keindahanNya. Kamu tersenyum. Ketika memandangmu, aku dapat menjelaskan kepada semesta mengapa Tuhan mencintai keindahan . Tiga bait puisi itu ada di buku Kasmaran, bagian puisi Bakat Memuja. Satu dari beberapa buku puisi yang ser

THE PHANTOM OF BAKER STREET: UCAPAN AI HAIBARA SAMPAI PERJALANAN MENEMUKAN THE JACK RIPPER

Gambar
Pertama kalinya aku dibuat terpukau dengan ucapan ‘bocah’ bernama Ai Haibara dalam Movie Detective Conan yang ini. Padahal jika disimak lebih lanjut obrolan antara Conan Edogawa dan Ai Haibara banyak sekali yang bisa digarisbawahi, tetapi, yang ini , behasil membuat terpukau, terdiam, sekaligus ber-oh panjang. Meitantei Konan Beikā Sutorīto no Bōrei  atau Phantom of Baker Street merupakan movie ke-enam dari Detective Conan yang tayang pada tahun 2002. Secara garis besar, movie ini menceritakan tentang software Noah’s Ark atau Bahtera Nuh yang digadang-gadang bisa menggerakkan anak-anak lebih cerdas lima tahun kedepan dengan otak buatan. Caranya melalui permainan digital yang terhubung dengan kepala dan otak. Sisi lain dalam permainan ini adalah sensasi yang dirasakan seperti nyata. Mengutip obrolan Genta Kojima pada teman-temannya, “Seperti di dunia nyata!” dan ditambah  pengakuan Conan saat sudah melakukan perjalanan dalam game digital tersebut, “Tapi, rasa sakit di kakiku kayaknya n

[JALAN-JALAN] DESTINASI BUKU SEMARANG KE MICROLIBRARY

Gambar
Aku pernah membahas tentang perpustakaan mini di Semarang secara singkat, sepertinya di sini . Dan sekarang, versi lebih panjang, semoga memuat informasi yang kamu perlukan, ya! Namanya Microlibrary Warak Kayu, merupakan perpustakaan mini yang bahan baku utamanya adalah kayu. Perpustakaan yang cukup unik. Seperti namanya, perpus ini tidak terlalu besar tetapi cukup melegakan. Terletak di Jl. Dr. Sutomo, Semarang, atau dekat dengan Kampung Pelangi dan Taman Kasmaran. Jangan khawatir, lokasi Microlibrary Warak Kayu sangat strategis. Persis di seberang jalan. Rute yang dilalui banyak transportasi, termasuk Trans Semarang dan Trans Jateng. Koleksi buku di Microlibrary Warak Kayu beragam, dari buku anak-anak, komik, novel, self-improvement, sampai babagan umum. Terkait jam operasional, perpus ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu, dari jam 8.30 sampai jam 15.00, hanya saja jam 12.00-13.00 tutup. Namun, untuk hari Minggu dan tanggal merah atau hari libur nasional, perpus tutup. Biasanya ju

[BUKU] AUTUMN IN PARIS: SURAT MUSIM GUGUR UNTUK SESEORANG DALAM RADIO

Gambar
AUTUMN IN PARIS , merupakan karya Ilana Tan yang terbit di Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2007 dengan tebal 264 halaman. Novel yang juga tersedia di aplikasi iPusnas—dengan antrean yang panjang. Novel Autumn in Paris menjadi karya Ilana Tan selanjutnya yang kubaca setelah In a Blue Moon . Aku merasa harus membaca semua karya Ilana Tan, karena setelah khatam dua novel tersebut, ternyata menarik dan ringan. Terlebih lagi, ada hal khusus yang menarik perhatianku, seperti beliau senang memasukkan tokoh berlatar belakang orang Asia. Autumn in Paris bahkan ada dua tokoh yang memiliki darah Asia, sedangkan untuk setting cerita dalam novel berada di Prancis. Siapa sajakah mereka? Akan kuperkenalkan. Dia bernama Tara Dumpont, seorang perempuan blesteran Prancis-Indonesia yang memilih menetap di Paris bersama ayahnya. Tara bekerja sebagai penyiar di salah satu radio ternama di Paris.  Tokoh selanjutnya ada Sebastien Giraudeau, orang asli Prancis yang berteman baik dengan Tara. Mungkin orang