REMAJA BERKARYA
REMAJA
BERKARYA
Oleh:
Amaliya Khamdanah
“Beri
aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10
pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Ir. Soekarno
Salah satu quote Soekarno
yang satu ini sepertinya sangat berhubungan erat dengan tema Yang Muda Harus Berkarya. Jika dibaca
dengan seksama lagi, sejak zaman dahulu peran para kaum muda atau remaja telah
di tetapkan dapat membawa perubahan yang besar untuk suatu bangsa.
Di tahun 2000-an, Indonesia mendapat peringkat 4 besar
sebagai negara dengan penduduk paling padat. Peringkat yang sangat bombastis,
namun sayangnya kepadatan penduduk di negara ini belum diimbangi dengan
kemajuan teknologi dan informasi. Katanya belum memadai, jangkauan antar pulau
terlalu luas, dan katanya lagi sumber daya
manusia masih dibawah rata-rata, sangat di sayangkan. Dengan penduduk
yang lebih dari 68 juta jiwa lebih, dapat di pastikan negara ini akan lebih
maju, melebihi negara manapun. Dengan memanfaatkan sumber daya alamdam sumber
daya manusia semaksimal mungkin.
Remaja menjadi salah satu faktor penting dalam majunya
suatu bangsa. Dengan kata lain, remaja juga menjadi aset paling berharga oleh
negara. Sangat di sia-siakan jika masa muda dihabiskan hanya untuk hal yang
buruk. Sebenarnya tugas yang di emban para remaja zaman sekarang ini lebih
sulit, di bandingkan zaman dahulu. Karena apa, persaingan dari berbagai aspek
kehidupan semakin ketat. Masalah yang timbul bukan hanya dari dalam negeri saja,
melainkan dari berbagai belahan bumi. Kuncinya hanya satu, remaja harus
berkarya.
Remaja harus berkarya, menjadi jawaban yang paling tepat
untuk membangun Indonesia menjadi negara maju. Sebagai generasi bangsa,
bukankah harus ada motivasi bahkan inovasi untuk memajukan negara ini? Melalui
karya –karya apapun itu, termasuk menulis. Namun berkarya dalam hal kebajikkan
dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Sangat disayangkan jika sebagian remaja
di bangsa ini malah berlomba-lomba dalam hal keburukkan, seperti halnya
pembunuhan, perampokan, pembegalan, terk-trekkan, dan sebangsanya. Dan banyak
pula anak muda alias remaja menjadi pecandu narkoba. Bukan sebuah karya
gemilang yang di hasilkan, namun kerusakan otak dan fungsi organ tubuh menjadi
rusak fatal. Sangat disayangkan.
Coba para kaum muda bangsa ini menengok sebentar saja, mengenai perjuangan para pahlawan
berjuang mati-matian memerdekakan bangsa ini dari para penjajah. Pembantaian
dan darah yang berkucuran dimana-man menjadi tontonan mereka sehari-hari. Dan
hasil karya mereka –para pahlawan, adalah bangsa Indonesia merdeka.
Ayo sebagai generasi penerus bangsa berlomba-lombalah
membuat hasil karya yang bermanfaat bagi bangsa ini. Sangat disayangkan jika
akal pikiran hanya digunakan hal-hal bodoh.
Banyak sekali karya anak bangsa yang telah melalang
buana, seperti B.J. Habibie, presiden ke-3 Indonesia yang berhasil mebuat
pesawat. N250 pesawat yang dirancang melalui teknologi fly by wire pertama di
dunia. Lalu Soeharto, berhasil mengembangkan konsep rencana pembangunan jangka
menengah dan jangka panjang dalam banyak bidang. Soekarno, alias bapak
proklamator Indonesia berhasil mencetuskan konsep pancasila sebagai dasar
negara Indonesia, dan masih banyak lagi.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, seharusnya remaja zaman sekarang harus bisa
melebihi karya kaum muda zaman dahulu. Ayo bangkitkan bakat kreatifdalam
dirimu, guys! Lewat karya-karya hebatmu! Buktikan pada dunia, remaja emas
Indonesia sekarang juga lebih hebat dari dahulu, hingga seantero jagat
mengetahuinya. Remaja penuh karya, generasi emas bangsa Indonesia.
“Aku
tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar iri dengan Indonesia. Dan aku tinggalkan
hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengelolanya.”
Ir. Soekarno
***
Amaliya Khamdanah,
lahir di Kota Demak, 07 Agustus 1998. Kini ia menempuh pendidikannya di salah
satu Sekolah Menengah Atas di Kota Semarang, tepatnya MAN 2 Semarang kelas XI
IPS 1.
Menjadi seorang penulis
adalah salah satu impiannya. Selain
mengasah kemampuan menulisnya melalui event-event,
ia juga tergabung dalam organisasi jurnalistik sekolah, Majalah La Tansa.
Penulis bisa di hubungi
lewat akun facebook: Amaliya Khamdanah atau E-mail: Amaliya998@yahoo.co.id
dan jangan lupa kunjungi websitenya
amaliyakhamdanah.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar