Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

MENENGOK PERJALANAN PANJANG REMPAH

Gambar
Siang itu rasanya seperti menemukan harta karun, bagaimana tidak, di antara kardus yang diterima dari Banten ternyata membawa satu buku, lebih tepatnya majalah. Merapah Rempah , begitulah tulisan besar dari kover majalah ini, dengan gambar peta Asia di masa lampau. Awalnya, aku mengira gambar peta ini adalah wilayah Asia Selatan, di India, tetapi setelah kulihat lagi dengan agak konsentrasi, "Oh, ini terlihat Sumatera, Jawa di masa lalu." Majalah National Geographic Indonesia edisi ini terbit pada Januari 2021, sebagai edisi khusus Jalur Rempah. Aku tidak akan mereview secara lengkap isi dari majalah ini, tetapi, akan lebih mengarah ke beberapa respon personalku ketika membaca majalah ini. Aku merasa sungguh sangat beruntung bisa membaca majalah ini. Terdengar berlebihan, iya, tetapi tidak juga, dan aku akan berkata, selama perjalanan dan merampungkan membaca ini, perasaanku tak karuan, ada senang sekaligus bangga, tetapi menyesakkan dan sedih. Dibuka dengan esai dari editor

[BUKU] 'TUMBUH CINTA' MELALUI ADA NAMA YANG ABADI DI HATI TAPI TIDAK BISA DINIKAHI

Gambar
Ada Nama yang Abadi di Hati tapi Tak Bisa Dinikahi merupakan buku karya Maman Suherman yang terbit di Grasindo pada tahun 2020. Buku yang di dalamnya (sebagian) penuh warna dan gambar, dengan kover tebal atau hardcover. Terdiri dari enam bagian, bagian prolog sampai epilog yang penuh ilustrasi dan satu bagian pada Lampiran Cinta , pesan sederhana yang penuh makna. Ketika membaca judul dari buku ini, kupikir hanya akan bercerita tentang patah hati, putus asa, pahitnya merindu seseorang yang sudah jadi mantan, sampai gagal move on . Ternyata, iya ada benarnya, sih, tetapi, lebih dari itu. Buku ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang lain. Di buka dengan pesan seorang ibu pada anaknya yang akan merantau ke ibukota, pesan itu singkat, tetapi cukup rumit (kalau dipikir), "Kalau cari pasangan hidupmu, pilihlah yang tidak menistakanmu." Lho, kan?! Uniknya buku ini, sebelum mencapai pada Lampiran Cinta , kita tidak akan menemukan halaman, selayaknya buku-buku yang di ujungnya