RINDU KAMI









Oleh: Amaliya Khamdanah

Rindu kami, akan sebuah kisah nyata
Rindu kami, bukan sebuah fiksi belaka...
Rindu kami, akan sebuah kebahagiaan
Rindu kami, bukan sebuah kesedihan yang tak kunjung usai...

Kami jatuh, tak tertolong
Mereka hanya menatap kami, tanpa mengulurkan tangan
Kami merayap kesakitan, meronta dalam tangisan
Mengharap belas kasih mereka, para jas berdasi...

Rindu, kami rindu!
Tak ada manusia yang mendengar kami
Suara rinduan batin menyayat hati
Melolong kesakitan hingga berdarah-darah
Rapuh, kering keronta dan tak berdaya

Apalah arti Rindu kami bagi mereka, para jas berdasi
Rindu kami sederhana, merasakan kebahagiaan tak terbatas
Rindu kami sederhana, tertawa bersama tanpa siksaan
Rindu kami sederhana, melihat tanah ini terjaga dalam lindungan semestinya
Rindu kami sangat sederhana, terbebas dari jajahan yang tak kasap mata
Dan Rindu kami pada kejayaan negeri ini...

Demak, 25 Juli 2015


            Namanya Amaliya Khamdanah. Dilahirkan di kota Demak, 07 Agustus 1998. Saat ini ia sedang menempuh pendidikannya di kota Semarang, tepatnya  MAN 2 Semarang, kelas XII  IPS  2. Ia juga tergabung dalam organisasi jurnalistik sekolah, Majalah La Tansa.
Jangan lupa kunjungi websitenya Amaliyakhamdanah.blogspot.com

Komentar