KUTIPAN DARI BUKU CINTA UNTUK PEREMPUAN YANG TIDAK SEMPURNA


Perempuan pintar bukan satu-satunya syarat berhasil atau gagalnya hubungan, bukan satu dimensi yg menggambarkan kompleksnya relasi. Untuk laki-laki dan perempuan, hubungan tentu bukan pendaftaran pertandingan otak, tetapi pilihan harian untuk saling menambah kebahagiaan. (halaman: 80-81)

Semoga kita punya banyak hal yang membuat wajah bisa tersenyum berseri, menolak tertunduk malu saat harus menatap balik ke diri sendiri. Pikiran dan perasaan positif dari hati jauh lebih bermakna daripada seribu orang yang memuji. Banyak yang percaya pepatah, bahwa cantik tidaknya kita tergantung siapa yang memandangnya. Yang kita tak boleh lupa, orang pertama dan utama yang menentukan cembung dan cekung evaluasinya adalah diri sendiri. (halaman: 146)
Cinta yang hadir memberi keyakinan, bahwa dunia penuh dengan kemungkinan, bukan kemustahilan.
Lihat sekeliling kita, perempuan yang mempertanyakan perempuan lain seringkali yang paling kebosanan sehingga perlu menjadikan kehidupan orang lain sebagai hiburan. Kita terlalu peduli pada 'kesempurnaan' perempuan di media sosial walau sadar, ia sama seperti saya dan kebanyakan anda, punya kecemasan dan berbagai beban di kehidupan nyata. Mari memutus lingkar pelaku dan korban perundungan antar sesama perempuan. Mari menguatkan lingkar dukungan. (halaman: 17-18)

Cukup coppy-paste-an dari buku Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna karya Najelaa Shihab. Buku ini terbit di Penerbit Literati tahun 2020 dengan tebal 160 halaman. Buku yang tiap bab ada ilustrasinya. Menarik! Terlebih, melalui Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna ini, kan, membawamu pada pengalaman-pengalaman perempuan dari suka dan dukanya. Oh iya, buku ini juga sudah tersedia di aplikasi iPusnas. 

Komentar