[CERPEN] BELAJAR MEMBATIK
“Aduh! Bagaimana nih, Lia? Aku gak bisa!” teriak Nana sambil membawa kain berwarna putih polos dan pensil ke arah Lia. “Nana, kamu kan belum menggambar pola untuk batik, kenapa kamu jadi bingung?” balas Lia yang sedang membuat pola untuk batik. “Iya, sih, aku belum buat polanya, tapi, ajari aku buat, ya? Plis!” “Huh.” Lia menghela napas. “Nana gak bisa buat polanya?” balas Lia agak heran. “Betul. Ada dua alasan aku gak bisa. Pertama, aku bingung mau duduk di mana dan kedya gambarku jelek. Aku gak percaya diri.” jelas Nana dengan nada yang lebih tenang. “Oh begitu. Kalau masalah tempat duduk, kamu bisa duduk di sini.” jawab Lia menunjuk satu tempat kosong di sampingnya. Nana tampak menghela napas lega. “Tapi, Lia, bukannya itu tempat Rahma, ya?” tanya Nana mencoba mengingat-ingat posisi duduk. “Ah, tidak apa. Rahma sudah duduk di barisan depan. Kalau soal gambar, kamu bisa menyalin pola yang sudah ada, Na.” Terang Lia lagi. “Oh, begitu. Oke, deh.” sahut Nana mulai ...